Senin, 28 Juli 2014

dia sang wajah tanpa dosa

Masihkah ingat saat kau datang pertama kali memintaku untuk bersamamu dan mengajariku untuk melupakan mantanku. Masih ingatkah kamu ketika kamu menyatakan cinta untukku. Masihkah ingat saat kamu pertama memutuskanku dan meninggalkanku begitu saja dengan beribu luka. Masihkah ingat kamu saat kedua kalinya kamu datang untuk memintaku kembali menjalin cinta bersamamu,pernahkah kamu ingat itu, kamu selalu kuterima di hati ini meakipun kamu selalu menyakiti hati dan cinta ini. Pernahkah kamu menilai ketulusanku itu. Kurang nyatakah bukti cintaku itu, sehingga kamu perlahan lahan menodai ketulusanku. Satu yang harus kamu ingat bahwa disini aku tak sanggup untuk membencimu. Semoga kamu bahagia dengan cintamu yang baru ini. dan kan kubiarkan cintaku tetap hidup walau tak bersamamu
♡~14 agustus 2013

Jumat, 06 Juni 2014

Saat merpati tak mau mengepahan sayapnya untuk terbang
Disinilah aku berada dalam kesetiaan cinta
Saat api melelehkan besi
Kebencian kan sirna dengan cinta
Saat pendustaan menghantam jiwa
Disinilah cinta merubahnya
Walau sang merpati jantan tlah terbang tinggi ke angkasa
Disinilah merpati betina bertahan dengan putih cintanya

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Jurnal widya Indonesia & PSKP Kudus,tepatnya ide dari ibu cony erlina widyawati, saat menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan, pelatihan jurnalistik (menulis opini),Yang sudah terlaksana pada hari minggu 23 maret 2014 di gedung ngasirah jl.jend sudirman 289 kudus pada pukul 08.00 sampai selesai. Yang sudah dihadiri oleh siswi sma / smk / ma sederajat mahasiswi / mahasiwa juga guru dan masyarakat umum. Acara yang dihadiri oleh bapak tinus selaku pembicara dalam kegiatan tersebut. Beberapa materi yang telah disampaikan diantaranya : -Manfaat psikologi untuk bisa masuk dan bertahan di tempat kerja :
  1. PIKIRAN
PERILAKU
Bahwa pkiran dapat mempengaruhi perilaku dan sebaliknya, perilaku juga dapat mempengaruhi fikiran. Maksudnya pola fikir yang ada pada seseorang bisa berpengaruh besar terhadap perilakunya, jika pola fikir yang didapat positif, maka perilaku yang mengalir pada diri seseorang tidak akan menyimpang. jika pola fikir yang didapat negative maka perilaku yang mengalir pada diri seseorang akan menyimpang dari norma yang sewajarnya.juga sebaliknya jika seseorang sudah berperilaku baik ataupun buruk, pola fikir seseorang juga akan berubah. Keduanya sama sama mempunyai pengaruh terhadap satu sama lain. Biasanya factor yang mempengaruhi pola fikir maupun perilaku adalah keluarga,lingkungan masyarakat,sekolah,lingkungan kerja,media massa dan masih banyak lagi.
Belief system
  1. Pikiran bawah sadar
Self image
Mengisi Pikiran bawah sadar bisa dilakukan dengan self talking (bicara sendiri). = dialog yang dilakukan harus bersifat positive dan membuat pengaruh baik bagi diri seseorang.
  1. Praktek relaksasi : tujuan relaksasi dilakukan untuk membuat pikiran menjadi tenang, dengan begitu kita bisa focus terutama dalam membuat diri kita menghilangkan kebiasaan kebiasaan buruk pada diri kita.
-tujuan pelatihan dilakukan untuk mengajak semua orang, terutama para generasi muda untuk tau tentang kegunaan praktis psikologi untuk masuk dan bertahan di dunia kerja. Pembahasan lainnya adalah mengenai Perbedaan dari psikolog dan psikiater. Psikolog adalah ahli ilmu jiwa dan perilaku manusia. Psikolog ada beberapa spesialisasi diantaranya :
Psikolog klinis anak psikolog klinis dewasa psikolog pendidikan psikolog industry dan organisasi.
Orang yang memerlukan penanganan psikolog bukan berarti dikategorikan orang yang mempunyai gangguan mental/jiwa, tetapi juga bisa dilakukan untuk mengetahui bakat,minat,karir,pekerjaan,untuk mendampingi anak cerdas, dan lain sebagainya. Psikolog memberikan motivasi terapi konseling,bukan menggunakan obat. terapi untuk berperilaku positif,berwawasan luas, dan relaksasi untuk membersihkan hati dan fikiran dari hal hal buruk yang mempengaruhi diri seseorang. Sedangkan psikiater adalah dokter spesialis kejiwaan (dokter jiwa). Pembahasan lainnya adalah tentang dunia jurnalistik. topic yang dibahas diantaranya : teknik penulisan berita.
Bahwa untuk bisa menulis dengan baik dan benar tidak semudah yang kita bayangkan, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui cara menulis dengan bahasa yang baik dan benar. Salah satunya menambah wawasan dengan membaca secara rutin, membaca akan melatih kreativitas kita untuk mencari hal hal baru. dan ditambah dengan banyak berlatih menulis agar kita tau dimana letak kesalahan kita dalam penulisan. Juga tidak perlu pesimis untuk ikut berperan dalam berbagai macam kegiatan seputar jurnalistik, agar kita dapat mengetahui tentang “apa sih jurnalistik itu?” kita juga akan mendapatkan banyak ilmu dengan ikut serta aktiv dalam berbagai kegiatan yang dilakukan untuk melatih kreativitas itu. Dengan mempublikasikan dan memberi penjelasan tentang kejadian menarik yang ada di sekitar kita termasuk cara yang baik untuk melatih kreativitas kita. Hal semacam itu juga bisa disebut dengan berita. Pada intinya kegiatan yang sudah terlaksana kemarin mengajak kita semua agar termotivasi untuk maju ke masa depan dan mendorong minat untuk memperbaiki kualitas diri.

Aku rindu tawanya
Aku rindu senyumannya
Aku rindu tatapan matanya
Aku rindu candanya
Aku rindu perhatiannya
Aku rindu belaian tangannya
Wajah itu serasa tak asing ketika melintas di keramaian
Senyumannya menggetarkan rasa ini
Tatapan itu menghentikan setiap detik mataku berkedip
Jantung ini berdegub kencang
Seluruh anggota badan terasa lupa akan pemiliknya
Langkah kakinya tak sing di ingatanku
Mata itu menatap kearahku, dan senyum itu terlempar dari bibir manisnya
Tuhan apakah arti semua ini...
Setiap pertemuan tak terduga selalu menorehkan luka
Akankah kebersamaan yang dulu terulang kembali
Kutak bisa lepas dari bayangannya
Namun kini dia telah bersama orang lain
Tuhan...
Kunantikan keajaiban dariu untukku bangkit dari kesedihan ini
Jika dia bukan kau ciptakan buatku
Tuntunlah aku untuk melatih rasa ini terlepas dari bayangnya.

Senyuman diwajahnya
Seakan menari nari di lembaran kertas yang menggoreskan perwakilan dari isi kalbu
Di hujannya air mata kupanjatkan doa beserta namanya...
Tak lebih yang kupinta
Hanya satu
Tuhan...
jika kau ciptakan dia buatku
Sabarkanlah hatiku untuk membimbing rasa ini...
jika kau ciptakan dia buat orang lain
Bimbinglah aku untuk menghentikan rasa yang semakin ada buatnya
Kala kulihat senyumnya
Hanya memory bersamanya yang terkenang di hati dan teringat di fikiran ini
Hanya satu yang kunanti
Jawaban darimu ya rabb
atas penantian panjangku

Jumat, 21 Maret 2014

kayu berubah menjadi abu
abu terbang menjadi debu
panas menjadi hujan
hujan menjadi terang
terang menjadi gelap
gelap berganti menjadi terang
sepatah untaian kata tlah membakar hati
sedikit yang tersisa....
secuil rasa terus beradu...
mencari titik kepastian
Gelap menhapus nya ...
Terang merajut nya...
Rasa.....
Sebuah anugrah yang indah
Dari sang pencipta.
Akad jaminan cinta
Sayang bukanlah ungkapan hati
Cinta bukanlah ungkapan rasa
Rasa hanyalah nafsu...
Nafsu tak pernah punya kepuasan
Ketulusan bukanlah kata kata....
Tulus adalah keberanian untuk meminangnya...
Cinta ...
Sebuah ungkapan tanpa ragu
Sebuah kata indah...
Indah di dalam ketulusan
Cinta...
Tak akan menjadi sebuah ungkapan tulus
Sebelum akad terucap tak ada jaminan kata
From this moment on
from this moment,life has began
from this moment, you are the one
right beside you, is were l belong
from this moment on
from this moment, l have been blesed
l live only, for your happines
and for you love 
l’d give my last breath
from this moment on
l give my hand to you with all my heart
l can’t wait to live my love with you
l can’t wait to start
you and l will never be apart
my dreams came true, because of you
from this moment
as long as l live, l will love you
l promise you this
there is nothing, l would’t give
from this moment
your the reason l believe in love
and you the answer to my prayers from up above
all we need is just the two of us
my dreams came true because of you
from this moment
as long as l live, l will love you
l promise you this
there is nothing, l would’t give 
from this moment
as long as l live
from this moment on
abadi
Lelap menidurkanmu
Kotor menjadi alasmu
Kayu menjadi penutupmu
Kain putih menjadi pakaianmu
Waktu merubah tubuhmu
Belatung...
Ulat...
Cacing...
Rayap...
Semut...
Kan menjadi temanmu...
Tidakkah kau ingat akan sebuah keabadian...
Selesainya sebuah perjalanan panjang demi mencari
Sebuah cahaya terang yang akan menerangimu dalam keabadian. tri umi damayanti
Hilang arah
Gelisah seakan menjadi teman dekat
Cemas menjadi penghambat sebuah pilihan
Ragu menjadi pelengkap
Akal dan hati menjadi tak sejalan
Iman menghilang...
Jauh dengan sang pencipta...
Syaiton masuk kedalam aliran darah
Malas menjadi penghambat
Senyum itu seperti pertanyaan
Perkataan itu seperti harapan
Pandangan itu seperti harapan
Sebuah harapan diatas keraguan
Itu kamu...
Si keras misterius yang sulit ditebak
Cinta itu sederhana
Cukup menjadi payung di derasnya hujan
Menjadi tisu di kotornya noda
Menjadi selimut di dinginnya malam
Cinta itu kamu....
Sosok yang suatu saat akan datang

cerpen : waktu menjawab takdirkku
Cinta itu sederhana , ada kebersamaan disertai dengan kenyamanan ,saling mengisi satu sama lain, cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Cinta itu tak pernah salah,hanya manusianya saja yang tak mengerti bagaimana cara membuat cinta menjadi bermakna.cinta itu sederhana, cukup menjadi hujan di terik matahari, menjadi menjadi payung di derasnya hujan dan cinta itu dia.
Cinta yang ini,adalah cinta kesekian kalinya yang ku alami,berbeda dan ini memberikan banyak makna di hari hariku. Dia mengajariku banyak hal akan kejujuran,sikap, menghargai waktu dan masih banyak lagi. Dia yang memilihku, dia juga yang melepaskanku begitu saja .berkali kali dia menyakitiku, berkali kali pula aku memaafkan kesalahannya dan mau menerimanya kembali semua karna cinta. Karna dialah orang yang membuatku selalu tersenyum setiap ada di dikeatnya. aku abaikan dan relakan merasakan sakit semua karna cinta. Cinta membuatku merubah pandangan negative darinya menjadi sesuatu yang harus aku terima.cintak tumbuh karna terbiasa. Dia membuatku jatuh cinta.
Awal perkenalan kita tidaklah special ataupun berkesan. Di dunia maya kita dipertemukan untuk saling mengenal satu sama lain. Dia orang yang selalu hadir di setiap aktivitasku di dunia maya. Diam diam dia selalu memperhatikan aktivitasku di dunia maya. Hampir semua status di jejaring facebook yang aku buat, dia selalu selalu hadir dan memberi komentar. Saat itu aku beranggapan semua orang yang berkomentar tentang status yang ku buat tidak penting dan hanya pendapat biasa yang tak penting buat aku tanggapi.tanpa aku sadari, Semakin lama dia semakin terus memperhatikankku di dunia maya. Beberapa minggu kemudian, ada pesan masuk dari nama pengguna facebook yang bernama “andhika prakoso” dialah orang itu. orang yang selalu hadir di setiap aktivitasku di jejaring sosial. Dengan basa basinya,dia berkenalan sama aku dan ujung ujungnya minta nomor ponselku. Saat itu, aku ngga begitu merespon baik dia karna aku anggap ngga penting. karna saat itu,aku masih galau berat dan baru mengalami drop akut karna cinta. Aku abaikan pesannya dan aku minta maaf sama dia karna ngga bisa memberikan nomor ponselku. Satu hari kemudian, tiba tiba aku berubah fikiran, Aku merasa sangat butuh sekali seorang teman cowo yang bisa menghiburku disaat saat galau. aku merasa Dia orang yang pas buat ku jadikan teman sharing saat itu. ketika aku kembali liat cara dia berkata kepada cewe,caranya mendekatiku, dia cukup menarik perhatianku. Dan itu awal aku lebih kenal sama dia.
Hampir setiap hari dia selalu sms terus, baru 3 hari dia sudah terlihat cerewet dan banyak Tanya Tanya. Dia bisa mengimbagi karakterku yang cenderung dingin dan cuek, saat itu dia orangnya ternyata cukup sabar menghadapi orang jutek +cuek kaya aku ini. Dia cukup menghiburku saat itu. dia sempat bertanya tentang kegalauan kegalauan yang selalu aku tunjukkan ketika sedang aktiv di jejaring sosial facebook. Aku menceritakan masalah kegalauanku semua sama dia termasuk orang yang sudah bikin aku galau alias si mantan. Dia seakan ingin menghiburku dan dia selalu menyarankan untuk tidak galau karna ngga penting. Dengan gaya humornya, dia berkata seperti itu. aku merasa tersemangati saat itu. dia bisa sedikit mengembalikan normal semua perasaanku,sampai pada suatu hari dia ngajak buat ketemu tapi aku menolak karna aku ngga minat sama sekali buat ketemu ketemu dulu sama orang asing. Ya walaupun aku sudah sedikit kenal dia, tapi itu belum cukup. Aku masih waspada sama dia, aku masih beranggapan bahwa dia itu orang yang selengek an,ngga sopan,suka kluyuran kluyuran ngga jelas kaya cowo cowo pada umumnya,pokoknya negative terus yang ada di fikiranku tentang dia. ntah apa yang membuatku selalu berfikir seperti itu setiap kenal dengan cowo. Ya tapi ngga pa pa lah lebih baik seperti itu bisa lebih waspada buat kedepannya.
Kali kedua dia ngajakin ketemu lagi, dan aku nolak lagi,kali ketiga ngajakin lagi dan nolak lagi, dan buat kali ke empat ,dia ngajakin lagi dan itu disaat aku lagi ada waktu luang dan kesepian di rumah, ya udah aku iya in aja ajakannya malam itu.malam itu aku diam diam kluar buat ketemu dia, dia aku kasih alamat rumahku tapi aku suruh nunggu di depan sekolah sd yang ngga jauh dari rumahku.aku sempat berangan angan kalau nanti aku sudah ketemu sama dia,dan orangnya seperti yang ada di fikiranku, pkoknya aku mau jauh jauh dari dia,aku ngga mau kenal dia lagi. Aku membuat janji seperti itu sama diriku sendiri saat itu. Aku berjalan kearah sekolah itu, aku liat ada cowo dengan kendaraanya di samping sd itu. aku masih bingung apa itu dia apa ngga. Sambil noleh sana sini. Tiba tiba dia sms “ayo” . oh berarti itu memang dia. lalu dia ngajak jalan jalan malam itu keliling kudus. Disepanjang perjalanan ternyata dia orangnya sama seperti ketika pertama kenal . Tetep humoris,murah senyum, aslinya tambah keliatan cerewetnya ketika dia banyak ngomong ketimbang aku.Banyak candaan candaan yang dia buat di sepanjang perjalanan. Dia bikin aku ketawa lepas, kita sangat klop dalam berkomunikasi baik langsung maupun tak langsung. Baru ketemu aja, aku sama dia sudah gampang nyatuin ke akrab an. Begitu asyiknya becanda sampe lupa waktu kalau hampir pukul 20.00. aku minta pulang dan diantar di deket sd lagi. Dia sempet mau nganterin sampe rumah tapi aku bilang jangan dan belum berani. Dia nurut aja apa kataku.
Sampe dirumah,sesekali aku senyum senyum sendiri teringat akan candaan dia,dia membuatku nyaman ketika aku di dekatnya. Sampai beberpa hari, dia ngajakin ketemu lagi buat yang kedua kalinya, Aku langsung mau karna aku sangat happy kenal sosok dia yang humoris dan murah senyum itu. Aku merasa dihargai aja sebagai cewe. Pertemuan kedua itu, dia bertanya tentang kejujuran sama aku “tadi kluar alasannya bilang apa” “ya nyari tugas lah” “berati bo’ong” “yah gimana lagi, kalau ngga kaya gitu,ya ngga bisa kluar” “bilang aja kalo kluarnya sama aku” “aku belum berani” “terus sampe kapan mau bo’ong” “emmb ngga tau deh aku” “ mendingan bilang jujur aja kalo mau kluar ma aku, daripada bo’ong kaya gitu malah bahaya, biar ortunya tau kamu pergi kemana and sama siap jadi ngga khawatir. Nah kalo bo’ong kya tadi ntar kalo aku orang ngga baik gimana,ntar kalo kamu aku apa apain gimana, kan ngga tau ortunya, bilang aja ya” “aku belum berani” “kenapa kok belum berani” “ya belum berani aja takutnya ntar dimarahin” “ngga ngga, ngga akan dimarahin ? percaya deh sama aku “ “ ya udah deh kapan kapan aja aku bilangnya” “ntar aja kalau habis pulang ini kamu langsung bilang” “ udahlah gampang ntar lah aku bilang kalo udah waktunya” “sampe kapan ? sampe dosanya numpuk segunung ? daripada dosanya numpuk numpuk terus mendingan langsung bilang” “ yaya ntar aku tak bilang”.
Sampe rumah aku mikir mikir cari moment yang yang pas buat bilang sama ibuk. Ngga lama kemudian handphoneku bergetar ada mesege dari dia 089xxxxxxxxx “gimana udah bilang apa belum” “emhh belum, aku maju mundur nih takut malah” “ ngga usah takut tak dukung dari sini ya” “ ya udah lah udah dulu ya ini udah ada ibuk aku mau bilang” “yaudah sukses ya”.
aku beraniin malam itu cerita semua tentang kebohonganku pas kluar sama cowo. Dan ibuk ternyata merespon baik, ibuk ngga marah, malah menasehati ngga pa pa asalkan ngga macem macem. Aku lega banget malam itu. itu pertama kalinya aku berani bilang hal yang udah lama aku sembunyiin. Aku langsung sms dia
to 089xxxxxxxxx “ aku udah bilang sama ibuk barusan, ternyata ibuk aku ngga marah kok malah nyaranin agar ngga macem macem aja” “ tu kan apa kataku .... bener kan ibuknya ngga akan marah... kalo udah gini kan enak, aku kalo ngajak kamu kluar jadi bisa langsung kerumah minta izin langsung sama ibuknya, bisa sekalian kenalan sama ibuknya juga hehe” “ya deh iya”.
Sampai pertemuan ketiga, dia ngajak ketemu lagi, dia mau jemput di rumah tapi aku belum siap karna aku ngga enak kalo diliat tetangga. Dia ngertiin itu dan dia aku suruh nunggu di gang deket rumahku. Pas aku sama dia udah jalan, dia bertanya “tadi bilang gimana kluarnya” “ ya bilang kalo mau kluar sama kamu lah” “ bagus deh” sambil dia senyum senyum sendiri ketika aku liat dari kaca spion motornya. Dia ngajakin makan malem,Sampai disuatu tempat,kita duduk berhadapan, Dia liat aku, aku juga liat dia.kita sama sama tersipu malu. Aku selalu liat dia selalu senyum terus kalau lagi sama aku, Saat makan, kita tak henti hentinya bikin kegokilan yang kocak abis,dia becanda in aku terus, Kita ketawa terus, dan dia asik banget orangnya.
Sebelum jam 20.00 dia ngantrein aku pulang, sampai rumah, aku malah mulai berfikir lebih “dia tu udah berkali kali ngajakin ketemu,kenal juga lumayan lama, tapi kok hanya sebatas gini ya...ah yaudah lah ngga papa” ngga lama kemudian dia sms “lagi apa ?” “ ini lagi tiduran aja” “aku boleh nanya ngga” “apa” “ini mungkin memang terlalu cepet, tapi daripada ditunda tunda mending aku bilang sekarang” “knp ?” “kamu mau ngga jadi pacar aku” “kamu yakin ? ngga nyesel ntar?” “ ngga. Ini udah aku fikirin mateng mateng” dia bilang kalau aku orangnya asik karna aku merasa nyaman juga sama dia,dan dianya juga asik orangnya, akhirnya aku trima ajakannya buat pacaran dan status kita berubah menjadi pacaran mulai malam itu 14 agustus 2013.
tgl 7 sepetember dia ultah, aku bela belain ngga tidur sampe jam 00.00 demi dia. aku mengirim pesan buat dia. to 089xxxxxxxxx “happy birthday ya sayangku :* semoga panjang umur,tambah baik bla..bla...bla...” paginya dia baru bles “makasih ya sayangku :* maaf ya sayang aku semalem udah tidur jadi ngga aku bales”” iya sama sama sayang, ngga papa kok aku Cuma pingin jadi orang pertama yang ngucapin itu di hari special kamu :*” “makasih ya sayang :*” “ntar malem kluar ya sayang” “aduh maaf ya sayang aku ngga bisa aku ada urusan lain. Gimana dong” “yaudah lah ngga usah padahal aku pingin kluar sama kamu” padahal aku saat itu ngerjain dia,sengaja bikin dia kecewa. Tapi akhirnya aku juga mau kluar sama dia malam itu.
3 bulan kita menjalani pacaran,didalam waktu itu, kita lalui hari hari bareng, karna libur sekolahku jum’at dan libur sekolah dia minggu, setiap hari kamis dan sabtu dia selalu maen kerumah,nonton film bareng,terkadang juga pergi kluar jalan jalan or makan di luar,kadang nge juize di tempat biasa, dan ngobrol bareng, dan masih banyak lagi keseruan yang aku lalui sama dia. Kita selalu ketawa terus setiap lagi berdua bareng. Pernah sekali dia bikin aku nangis dan aku bener bener kecewa tapi dia terus minta maaf,aku fikir itu Cuma kesalah fahaman yang harus aku respon dengan pemikiran yang rasional. karna aku orangnya gampang maafin orang, aku maafin dia tapi masih sedikit ngga ngerespon baik pesan mesege nya,saking kecewanya. Dia lalu minta kerumahku buat bicara sesuatu,Tapi aku ngga mau dia kerumahku dulu,aku ngga mau ibuku tau masalahku sama dia. terus aku minta ketemu di tempat biasa kita nge juize bareng. aku datang duluan, Ngga lama kemudian dia datang, tetap dengan murah senyumnya dia melihatku. dan duduk di depanku dengan sapaan senyum manisnya itu. dia melihat aku sambil minta minta maaf atas semua masalah tadi, sekali aku menjawab dengan jawaban ngirit. Dia terus merayu dan merayu,sambil menghiburku. aku lebih banyak diam dan dia lebih heboh dengan cerewetnya itu, dia berusaha membuat suasana malam itu menjadi ceria, sampai akhirnya dia membuatku ketawa lagi dan suasana yang semula hening tiba tiba menjadi ceria kembali dengan candaan candaan nya.
Next day perlahan sikap yang dulu ngga terlihat mulai terlihat ketika status sudah berubah pacaran. Dulu dia selalu bersikap santai,dan tak mempermasalahkan jika sms nya aku balas lama tapi semenjak pacaran, setiap aku telat balas pesan, dia selalu nething dan mengira aku lagi marah lah apa lah bla bla bla... sampai aku bingung harus dengan cara apa aku jelasin.yang paling parah dia mulai salah faham akan mantanku yang dulu pernah aku critain sama dia. dia ngira aku masih suka sama mantanku, Dia benar benar salah pemikiran, dan ngga mau mencoba mendengarkan dan mencerna semua penjelasanku. Dia tetap pada pendiriannya. Hampir 4 bulan terakhir itu hubunganku sama ngga semulus sebelumnya. Kita cenderung terus berdebat. Sampai di suatu hari, hampir sehari kita tidak saling berkomunikasi, Aku menunggu sms dari dia,tapi ngga ada sms satupun yang masuk dari dia.aku sempat melihatnya aktiv di dunia maya tapi knp dia ngga sms. Aku fikir ntar dia bakalan sadar sadar sendiri, tapi sampai pada malamnya dia ngga sms juga. Kira kira pukul 21.00 aku mencoba sms dulu, dia malah tiba tiba member pernyataan yang sangat menyakitkan buat aku “udah cukup kamu buat aku sakit hati terus,udah cukup sampe disini aja,aku ngga tahan sama perlakuan kamu,kamu selalu nyakitin perasaanku, aku selama ini sudah sabar kali ini sudah cukup kesabaranku. Aku minta mulai sekarang kamu ngga usah ganggu hiduku lagi. Aku sudah terlanjur sakit hati” aku syok berat menlihat pernyataan nya itu. aku terus menjelaskan sekuat kesabaran dan fikiran aku tp ttep saja dia lebih memilih jalan fikirannya tanpa dicari solusinya lagi. Perdebatan kita di lanjut sampai pagi hari. Aku tetap mohon,minta maaf sama dia dan mencoba menjelaskan kesalah fahaman yang terjadi tapi tetap saja dia tidak mau mendengarkan prkataanku. Sampai aku mohon mohon dengan merendahkan diriku sendiri, Aku lakukan itu karna aku masih sayang dan cinta sama dia. saat itu dia dia berkata kepadaku “aku ngga mau kamu bicara kaya gitu lagi, aku mau ngasih kesempatan kedua tapi kamu ngga usah berkata kaya gitu lagi”. Disitu aku berfikir mungkin dia terpaksa melakukan itu. tapi aku ngga peduli, semua bisa berubah dan aku akan berusaha merubah semuanya normal.
Hampir satu bulan hubungan kita mulai dengan saling membuat perubahan, terutama aku, aku berusaha mati matiaan merubah semua demi dia,demi hubungan kita. Disaat hubungan kita tak ada masalah apa apa, tiba tiba dia memberi pernyataan yang mengagetkanku malam itu. pernyataan yang halus namun sangat amat membuat hancur perasaanku “sayang seandainya kita ngga pacaran gimana, kita masih tetep temenan kok, aku Cuma ngga mau kita berantem terus” sebuah pernyataan aneh dan alas an yang tidak rasional. Pernyataan yang seharusnya tidak dia ungkapkan di saat hubungan kita tak ada masalah apa apa. Aku merasa dikhianati, hatiku hancur sehancur hancurnya kesekian kalinya. Yang paling parah, ketika aku Tanya ? dia mengakui bahwa dia terpaksa memberi kesempatan kedua sama aku karna kasihan. Dan lebih parahnya dia juga mengakui bahwa semua rangkaian kata cintanya sebulan terakhir itu ternyata sandiwara.
Perasaanku hancur sehancur hancurnya, kedua mataku berderaian air mata tanpa hentinya ketika malam itu menerima kenyataan pahitnya. aku tidak habis fikir akan disakiti oleh orang yang benar benar sudah meberi warna baru dalam hidupku,orang yang benar benar aku sayangi dengan tulus.
Satu bulan aku belajar untuk move on dari dia,ngga ada rasa dendam sedikitpun dari hatiku, semua ini sudah takdir yang harus aku terima, mungkin ini sudah jadi jalan yang harus aku terima. walaupun sulit, terus aku coba. Perlahan bisa, walaupun rasa itu masih tertinggal di hati ini. Begitu aku mendengar dan melihat bahwa dia sudah punya pengganti baru, aku sedikit bisa lebih mudah melepas cintanya.aku merasa tersadar aku harus bisa melepas dia, aku harus terus lanjutin hari hariku menjadi normal. Walaupun rasanya masih sakit,perlahan aku bisa.
Satu bulan aku sedikit bisa menyibukkan diriku dengan aktivitas baru, dan sedikit lupa akan kegalauan tentang masa laluku. Aku sudah cukup tenang dengan aktivitas baruku saat itu tanpa memberatkan fikiranku buat mikirin tentang cowo.
Pagi itu disekolah saat istirahat pertama seperti biasa aku maen ke kelas temen temenku yang berbeda kelas sama aku. Tiba tiba salah seorang temanku memanggil manggilku dengan sebutan nama “andhika” reflek aku langsung bilang “ issh apaan sih, ngga usah nyebut nyebut nama itu lagi napa ?jangan coba ngingetin lagi deh, ngga mau kan kalau aku galau terus.” Temanku itu langsung memberi tau sesuatu sama aku tentang dia bahwa sebenernya andhika itu sudah sebenernya masih sayang sama aku. Dan bahagia kalo sama aku. Disitu aku langsung berfikir bahwa itu Cuma kata kata biasa dan aku anggap Cuma gurauan saja. Aku tidak menanggapi serius perkataan temanku itu. aku langsung balik ke kelasku dan jalanin aktivitas biasa. Tanpa aku tau ternyata setelah aku bailk ke kelas, temanku masih lanjut saling komunikasian membahas tentang aku dan aku ngga tau mereka membahas apa.
Sore harinya ketika aku mau pergi sama ibuku, tiba tiba temenku tadi datang. Dia ngomong kalau andhika mau minta maaf sama aku dan dia nyesel dan mau dateng ke rumahku sore itu juga. Aku kaget dan bingung sendiri, ini maksudnya apa ? kenapa jadi gini ? aku ngajak temenku masuk ke dalam, beberapa menit kemuadian, dia datang perlahan masuk ke dalam rumah dan duduk di debelahku. Aku ngga bicara sedikitpun karna ngga ada yang perlu dibicarakan lagi.dia ganti posisi duduk di depanku Dia memulai pembicaraan “aku mau minta maaf ” “baru nyadar” “kamu masih suka sama mantanmu kan” “itu lagi ....suka ngga berati cinta kan ? aku suka karna aku mengagumi dia” “ya udah aku minta maaf, aku baru nyadar ternyata kamu orange baik banget” “selama ini kemana aja” “iya aku minta maaf” “ya” aku boleh ngomong sesuatu ngga” “silahkan” “ntar pasti kamu mikir yang aneh aneh” “ngomong aja” “kamu mau ngga balikan sama aku” “terus pacarmu gimana” “aku udah ngga sama dia” “ow” “gimana, mau ngga kalo ngga mau ngga papa kalo mau Alhamdulillah” “aku butuh waktu” “berapa lama” “ntar malem habis isya” “ya udah tak tunggu”
Sore menjelang petang dia masih dirumahku juga temanku. Tiba tiba hujan deras, terpaksa mereka tetap di rumahku sambil nunggu hujan reda. Sampai maghrib masih hujan. Kita sholat bareng. Habis itu kembali ngobrol ngpbrol lagi. Sekitar hampir pukul 19.00temenku pulang duluan walaupun masih sedikit hujan dia terjang karna sudah malem. Dan si dia masih di rumahku nunggu hujan reda. Di depan rumah aku sama dia malah maen maen air ujan. Basah basah an sama air hujan. Kita ketawa lepas,dia becandain aku seakan terlupa akan maslah yang dulu.
Aku ngajak dia ke dalem lagi karna diluar dingin. Kita bercanda lagi,ketawa lagi, tiba tiba dia bilang “ini udah jam 19.00 gimana ?” “apa” “halah kamu gitu” “kamu serius ? apa ngga ganggu kamu, bentar lagi kan mau UN “ “ngga ngga, itu bisa diatur “ “ya udah tapi kamu harus nurut peraturanku. Kalo sms an ngga boleh sering kalo bisa 2 minggu sekali or kalo bisa malah 1 minggu sekali biar kamunya lebih focus lagi” “bentar banget 1 minggu sekali, 2 minggu sekali ya “ “ ya udah gpp” “satu minggu 7 kali deh” “udah jangan ngeyel nurut aja demi kebaikanmu juga”
Malem itu hujan udah reda. Dia pamitan sama ibuk aku dan pulang.
Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan senyum baru. Aku bahagia banget pagi itu, sampe dikelas, aku crita sama temen sekelasku tentang kejadian semalem dan temenku kaget. Awalnya temenku ngga setuju dengan jawabanku atas dia, tapi perlahan aku meyakinkan temenku bahwa semua akan baik baik saja dan temenku mengikuti mauku saja jika itu membuatku bahagia.
Sepulang sekolah, aku istirahat bentar. Tiba tiba ada sms masuk dari dia “sayang” “dalem bang pupul” “kok bang pupul sih ?” “lah terus” “pake sayang kan lebih enak” “ iya bang pupul sayang ?” “nah gitu kan enak diliatnya hehe” bla la bla....
Malem harinya kita kembali membahas masalah kemarin malem “sayang kalo terpaksa nrima aku mending ngga usah aja daripada sayang nyesel” “ngga bang ,aku Cuma ngga habis fikir aja sama perlakuan bang pupul yang dulu” ”say aku ngga boleh pacaran sama ortuku kok, aku disuruh focus ujian, sebenernya aku pingin banget kita pacaran tapi kondisinya ngga dukung” “ trus apa maksud nya kemaren dateng minta maaf ngajakin balikan trus ujung ujungnya kaya gini nykitin lagi” “kamu jangan marah tah” “semoga lancar dg persiapan UNnya dan bisa nerusin ke pendidikan yang kamu pinginin” bla...bla...bla....
Berlanjut sampe pagi “kamu jangan marah tah,aku ngga mau kamu marah, kalo kamu marah ntar aku jadi tambah ngga bisa konsen” “seharusnya kalo kamu ngga pingin fokusmu terganggu, kemaren seharusnya ngga usah bela belain dateng minta maaf cos ngajak balikan ujung ujungnya nyakitin lagi kaya gini” bla...bla...bla....
Mulai saat itu aku merasa sudah disakiti kesekian kalinya sama dia tapi aku mencoba sabar dan ikhlas menerima semua ini. Aku semakin berfikir positif saat itu. aku harus lebih hati hati lagi kalau mau nentuin sesuatu.aku ngga menyesali semua ini, aku berfikir ini mungkin sudah takdirnya seperti ini, Aku mencoba menormalkan hari hariku kembali, Aku jalani hari hari seperti biasa walaupun kadang jika teringat akan dia, aku galau lagi. Tapi aku percaya semua akan baik baik saja. Aku berfikir positif aja tentang dia, mungkin dia memang harus lebih focus ke ujiannya. Dan aku juga harus tetep mkir ke depan lanjutin kegiatanku sekolah.
Beberapa bulan kemudian di hari ultahu yang ke 17, dia ternyata ngga lupa dan dia orang pertama di handphone ku yang ngirimin pesan ucapan hampir pukul 01.00. “happy birthday ya umi...semoga tambah pinter... wish you all the best J :* ({}) :D bla..bla..bla..“ aku baru bales pagi hari “makasih” “maaf banget ya aku ngga bisa ngado apa apa L” “santai aja. Doain yang terbaik aja udah cukup” “tapi beneran kok aku ngga enak sama kamu” “ santai aja kalik,kaya orang aja pake ngga enak segala” “baru tau ya :D “ “yayaya” “yaudah met sekolah ya J” “iya” itu terakhir percakapan kita dan sampai sekarang aku ngga pernah lagi komunikasian sama dia. dia sibuk dengan sekolah dan persiapan menjelang UN nya,juga mempersiapkan buat masuk ke universitas yang dia inginkan. dan aku juga sudah happy dengan aktivitas baruku bikin puisi dan cerpen . Soal cinta,biar going the flow aja. Petualangan cintaku aku rasa sudah cukup sampai dia saja dulu. Aku akan lebih serius nempuh pendidikan dulu. Cinta yang dulu sudah cukup menjadi bekal ku untuk terus maju ke depan untuk terus berfikir positif dan belajar buat bersikap lebih dewasa lagi menyikapi suatu hal. And from that moment, life has began.
Cerita selanjutnya belum tau kayak gimana. Wait me aja ya....see you J."
Sebuah ungkapan
Waktu terus berjalan
Musim terus berganti
Musim hati seakan menetap
Tak ada yang berubah
Waktu terus berlalu
Namun seakan mati
Rasa yang semakin gelisah...
Di saat ingat akan memory tentangnya
Kini...
Tak ada yang tersisa lagi
Selain kenangan kenangan indah bersamanya
Rasa bagaikan logam
Yang mengekalkan,kesunyian,kesendirian
Kini aku tlah kehilangan 
Cerpen : dunia beda
Di usianya yang ke 14 dia ditakdirkan memulai awal skolah SLTP nya di sebuah sekolah islam yg disana banyak pendidikan agamanya.penakut, Pemalu,pendiam, dan sedikit bicara begitulah karakternya.dia anak ke 3 dari 3 bersaudara. Dia bukanlah gadis yang pandai dia ckup mengikuti pengarahan yang diberikan oleh pengampu di sekolah itu. Di sekolahnya dia ckup mengikuti mata pelajaran dengan baik namun tak banyak yang masuk dalam ingatannya. Cara berfikirnya yg masih sulit menerima pembelajaran dg cepat menjadi kendalanya dalam belajar. Dia gadis yg mempunyai kemauan yang besar namun seperti ada kendala yg menjadikan gadis itu menjadi sulit berfikir cekatan. Tak banyak yg berteman dg nya hanya sekelumit teman sekelasnya yg dia kenali, itupun hampir tidak semuanya. Karna karakter pendiam dan pemalunya itulah yg membuatnya kurang percaya diri untuk dapat bersosialisasi dg mudah dg teman2 sebayanya. Dia menjalani aktivitasnya sebagai pelajar kelas 7 dg senang dan usahanya yg mau berusaha buat bisa lah yang membuatnya menjadi semnagt buat sekolah. Diawal kenaikan kelas dia tidak masuk peringkat 10 besar nmun dia ckup puas mski tdk mndapat peringkat dia bisa mendapatkan nilai dg usahanya sendiri. Dimasa masa kelas 7 itulah dia menjadi gadis yg mau berusaha sendiri dlm mengerjakan tugas2 sekolahnya nmun jika dia kesulitan tetap meminta bantuan dg temannya yg mau membantu. Tp tk bnyak teman yg rela jika jwabnnya diberikan. Dia tidak memaksa dan memilih tugasnya mendapat nilai jelek sekalipun dia rela. Sikap mudah putus asa nya dia itu lah yang membuatnya menggampangkan suatu masalah yg dianggapnya sulit.
Diusianya yang ke 15 dia naik ke kelas 8. Perlahan ada perubahan dari kebiasaan gadis itu.karna pergaulan yg sudah menjadi tradisi sehingga gadis itu masih sulit untuk mengendalikan diri untuk tidak terpengaruh oleh pergaulan yang semakin seenaknya saja. Di saat itu dia mulai menjadi gadis yang pemalas karna tergiur akan asyiknya masa remaja sehingga dia tidak bisa membagi antara mana waktu belajar dan mana waktunya bermain main. Mungkin karna hasratnya yang tidak bisa dikendalikan, pergaulan membuatnya menjadi salah arah. Masa yang seharusnya di lalu dg masa yang harusnya dimana dia mencari prestasi tp justru dia tersesat dan salah memilih teman dan menyepelekan sekolahnya. Dia mendapatkan teman yang mungkin tarafnya sama dg dia nmun teman nya itu mungkin lebih tidak di perhatikan pergaulan nya oleh ortunya sehingga anak itu diberikan kebebasan oleh ortunya. Di awal semester satunya gadis itu semakin jadi anak pemalas. Malas buat belajar,membantu ortunya dll. Dan seakan ponsel sudah mulai melekat di kegiatan sehari harinya. Ditambah jauh dengan ayahnya yang bekerja dg jarak cukup jauh sehingga tidak ada sosok seorang bapak di rumah. Hal itu menambah gadis itu kurang akan pengawasan yang baik. Namun ibu dan kedua kakak laki2 nya, ckup menjadi pengganti ayahnya buat menjaga dan mendidiknya. Ibunya cukup keras. sejak dini sudah mendidik anak2nya menjadi anak yang bisa diatur. namun gadis itu sudah masuk dalam pergaulan yang salah sehingga membuatnya menjadi gadis yang cenderung sering berbohong.
Dan seiring berjalannya waktu, semenjak itu juga gadis itu mulai mengenal akan lawan jenis. Normalnya seorang remaja dia merasakan ketertarikan kepada lawan jenisnya. Tk ada yang salah memang. Semua normal2 saja. namu itu awal dari kebiasaan nya yang justru akan menjadikannya tambah tersesat jika tidak bisa menendalikan hasrat nya akan kepuasan dunia. Kewajibannya sebagai seorang pelajar yang harus belajar menjadi terbengkalai tak karuan begitu dia mulai mengenal akan lawan jenis. Dia mulai menjadi gadis yang makin tertutup kepada ortunya. dia masih takut akan kemarahan oran tuanya jika seandainya tau kalau anaknya mulai tidak bisa diatur. Disitu dia mulai banyak berbohong. Semakin terlena oleh gelapnya dunia pergaulan remaja, gadis itu menjadi semakin tk karuan pergaulannya. Dia semakin banyak mendapatkan teman yang kurang baik. Salah satu alasannya untuk berbohong adalah ketika dia berbohong untuk mencari tugas padahal waktunya itu digunakan untukbertemu dg temanya yang berbeda jenis. Wlaupun gadis itu berani mengenal lawan jenis namun dia masih mempunya rasa takut dalam dirinya sehinga dia masih bisa tau batasan2 dalam mengenal lawan jenis. Setiap dia kluar malam dia selalu berbohong kepada ortunya tak ada satu kecurigaan dari ortunya karna ortunya mungkin menganggap bahwa anaknya itu anak yang baik karna dia anak yg tidak bnyak membantah dan ckup pendiam. Mungkin ortunya berfikiran seperti itu karna tidak begitu tau semua tentang apa yang di lakukan anaknya .
pergaulan semakin membuat gadis itu menjadi gadis pemberani namun berani dalam berbohong. Tak ada yg banyak tau tentang gadis itu karna gadis itu tetap jadi gadis tertutup yang tak menyukai berbagi bagi crita kepada oran lain. Sehina mungkin anggapan orang dia gadis yang baik karna tak pernah membuat masalah. Setidaknya karakter tertutupnya cukup membuatnya aman dari pengawasan ketat di sekolahnya. Dan tak banyak temann yang tau tentang dirinya.
Di bangku kelas 9, dia masih tetap menjadi gadis seperti sbelumnya tak ada perubahan sedikitpun. dia tetap menjadi gadis yang semakin pemberani dalam hal kebohongan.
ketatnya pengawasan di sekolahnya yang baik, cukup membuatnya takut. Pengawasan yang salah satunya tidak boleh pacaran, se,akin membuatnya berfikir panjang lagi untuk bertindak ke depannya. Peraturan di sekolah itu sekali ada yang ketahuan pacaran maka akan didatangi ke dua ortunya di rumah masing2 jika melanggar. Gadis itu semakin punya rasa takut. Dan setelah ada satu kejadian dimana ada beberapa temannya ketahuan dan salah satunya adalah teman dekatnya sendiri , dia merasa takut dan mulai jera tk mau berbuat macam macam seperti itu lagi. Dia mulai merubah kebiasaannya itu. dia tetap beraul dg temannya itu, namun meninggalkan kebiasaan berbohong kpd ortunya dan kebiasaan keluar malamnya. Dia merasa takut jika ortunya tau. Dia tidak mau membuat kecewa ortunya yang sudah berusaha mendidik dia dg sebisa mungkin.
dalam pergaulan yang salah ? gadis itu masih tidak bisa memilah milah mana teman yang baik dan mana yang buruk. Dia masih bergaul dg temannya yg diakatakan remaja masa kini.
dia tidak peduli akan dampak negative dari pergaulannya itu. Yang ada dalam fikirannya hanyalh rasa senang dan kepuasan nya lah yang membuatnya masih sulit untuk mengendalikan dirinya sendiri.
Sampai disaat dia akan mendekati waktu ujian nasional, dia mulai tersadar akan kebiasaan buruknya yang harus dia tinggalkan . dia mau meninggalkan kebiasaan bermain main dg pnsel nya itu. Ckup beberapa bulan dia tidak bermain pnsel demi untuk belajar. Namun sepertinya tak ada perubahan dari prestasinya, ntah karna apa dia tetap dalam kapasitas yg tetap tk ada perubahan sedikitpun dari prestasinya. Ntah karna apa ? mungkin rasa malas yg msih menjadi temannya sehingga dia tidak bersungguh sunggu dalam belajar. Sampai pada akhirnya nilai ujian nasional yang didapatkannya pun kurang memuaskan. Tapi Alhamdulillah dia lulus dan senang bisa kluar dari sekolah yg dianggap menakutkan baginya .
Sampai pada masanya gadis itu meneruskan pendidikan SLTA nya di sekolah yang sama. juga bersama teman2 nya itu. Tak ada yang aneh memang ! namun ini sebuah kebiasaan yang masih melekat pada gadis itu. Dia merasa sudah sedikit bisa mengendalikan kebiasaan buruknya akan bebasnya dunia pergaulan yang salah. Dia tetap berteman dan bergaul dengan temannya itu yang diantaranya ada yang pernah tersangkut kasus sewaktu masih duduk di kelas 9 dulu . hal itu tidak menghalangi gadis itu untuk tetap bergaul dengan mereka. Gadis itu sedikit bisa mengendalikan dirinya agar tidak mengikuti tren kebiasaan dari mereka. Dia tetap bergaul tapi dia cukup mengerti mana yang baik dan buruk. Dalam arti mana yang dirinya sendiri dan mana yang orang lain. Hingga akhirnya dia merasa bahwa kebiasaan yang dianggapnya biasa dilakukan dg teman2nya itu harus ditinggalkan .
Berawal ada kasus yang menimpa adis itu dan teman2nya di awal duduk di bangku kelas x, Sebuah kasus yang membuatnya berfikir bahwa ini sebuah pilihan yang harus mulai dia pilih untuk keluar dari anggapan2 negative orang.
Kasus yang membuatnya merasa dirugikan karna dia tidak merasa salah kenapa harus di sangkut2 kan dg masalah itu. Gadis itu merasa tidak melakukan kesalahan itu dan dia memberanikan diri untuk mencari kejelasan dari guru pembimbing yang dimana penyataan dari temannya bahwa namanya sudah ikut tertulis di catatan skor sekolah. Ini adalah kali pertamanya dia tersangkut kasus di sepanjang perjalanan sekolahnya dimana kasus yg tidak pernah dia jalan kan bersama teman temannya. Dia mencari kejelasan kepada seorang guru pembimbing. Dia mencoba berbicara semua yg dia lakukan. Dia menjelaskan akan tudingan itu. Dan setelah guru mencoba memberi pengarahan bahwa masalh itu tidak lagsung dianggap bahwa beberapa anak yang sudah masuk catatan skor slah. Semuanya masih dalam waktu penelusuran. Apa beberapa anak itu salah atau tidak. Semuanya ternyata msih dalam tahapan untuk mencari tau .
Saat itu dia merasa lega sudah mendapatkan kejelasan yg sesungguhnya dari guru pembimbing itu. Saat itu juga dia mulai terbuka dengan orang tuanya, sedikit bercerita ttg masalah yang dialaminya di sekolah. Ortunya terus memberikan nasihat kepadanya agar berhentilah bergaul dg orang yang seperti itu.
Dia mulai meninggalkan kebiasaan bersama temannya itu sejak ada kasus itu. Karna dia merasa di pedulikan oleh guru dan orang tuanya. Dia sedikit mulai bisa berfikir lebih positif lagi karna dia merasa di peduliin. Dia sdikit menjauh. Menjauh dalam arti tidak sering bergaul dg teman2nya itu nmun masih tetap menyapa teman2 nya jika bertemu. Saran dari guru pembimbing itu cukup membuat gadis itu lebih mudah dalam mengambil sikap untuk teman2 dekatnya itu. Dan gadis itu lebih mendengarkan saran2 dari guru dan ortunya untuk lebih teliti lagi dalam memilih teman.
Disaat gadis itu mulai bisa memilah milah untuk memilih mana teman yang baik dan mana yang buruk , dia masih dalam kendalanya dan masih Tersesat menemukan jati dirinya sendiri.
Aku lah gadis belasan tahun itu, usiaku sekarang 17 tahun.,kesana kemari masih haus akan kesenangan. wajarnya anak remaja,yg disebabkan oleh pengaruhnya zaman, Dan msih gemar beranti ganti teman untuk mendapatkan kepuasan hasrat. Ego yang masih labil membuat sesuatu yang harus menjadi pilihan menjadi rumit. Kata hati dan fikiran pun tak menjadi jaminan. Semuanya seakan terasa bimbang. Dilema harus memilih yg terbaik dari yang terburuk. Kebodohan dunia sudah menggelapkan jalanku. Imanku lemah,akalku buyar,dan rasaku selalu berubah seakan akan mengikuti tren dunia modern ini. Zaman mengubah masa remajaku menjadi gelap. Sepi seakan menyadarkanku, Ramai seolah mengembalikanku untuk kembali tersesat. Siapa aku sebenarnya, bagaimanakah aku yang sesungguhnya?. Apakah ini aku ataukah perubahanku !. Tak ada cara lain selain melawan rintangan yang ada sekarang. Apa semua ini adalah kebiasaan ? mungkin!.
Aku adalah gadis pemimpi . Aku ingin sampai di tempat yang aku impikan. Tempat dimana aku akan merasa puas sudah berhasil melawan berbagai macam rintangan yg membutakan akal,rasa dan imanku. Sebuah keinginan yang berawalkan mimpi semua akan menjadi kenyataan. Aku yakin akan sampai di tempat itu suatu saat. Sekarang semua indahnya kepuasan hasrat akan jadi lawanku .lawan yg sll menghalangiku untuk sampai di tempat impianku itu.
Aku adalah gadis remaja yang msih beradu dengan labilnya ego. Seakan tak ada yg indah selain kepuasan hasrat . syaton adalah sahabat yg paling dekat di jiwa seorang remaja yg masih tersesat seperti aku sekarang ini.
Aku adalah gadis tahun 2011 sampai 2014 gadis yang masih bahagia dg surganya dunia. Yang melupakan akan sang pencipta. Seorang gadis yang bertemankan syaiton yang selalu bermain main dengan keindahan duniawi.
Aku adalah gadis kesepian. Gadis yang kurang perhatian. Tak ada hal yang mengerti inginku sedikitpun.
Aku adalah seorang gadis putus asa yang membutuhkan motivasi dan dukungan yang membangun. Aku adalah gadis penakut yang sulit berbicara akan sesuatu kesulitan
Aku adalah seorang gadis yang membutuhkan bimbingan.dan aku hanyalah gadis yang butuh pertanyaan.
Aku akan trus jadi gadis tersesat jika mau terbodohi oleh kebodohan dunia ."
Cerpen : aku jatuh cinta
Usia 14 tahun, pertama kali aku merasakan apa itu jatuh cinta atau biasa dikenal first love. hal yang wajar dan normal, merasakan ketertarikan kepada lawan jenis . CINTA aku artikan sebagai suatu kebersamaan menjalani aktivitas dengan saling menyemangati , dan memberi warna di setiap hari hari.umur segitu, Kelabilan sebagai seorang remaja masih sangat dominan buatku. Rasa yang masih terus berubah ubah menjadikan aku cepat bosan dan terus mencari dan mencari sesuatu yang berbeda dan baru. aku gampang bosan jika hanya berteman dengan itu itu saja. Bahkan mungkin dengan pacar. Maklum saja masih labil dan belum mengerti arti CINTA dan MENCINTAI yang sesungguhnya.
Aku jatuh cinta pertama kali, juga pada pandangan pertama sama seseorang yang cukup menarik perhatianku. Malam itu, tanpa disengaja, ketika pergi bersama teman ku, kita berhenti sejenak di suatu jalan masih di lingkungan dekat rumah temanku. Dia bicara kepada seseorang yang berjalan di jalan itu. setelah kita meninggalkan tempat itu, tiba tiba aku teringat akan orang itu. tak tau kenapa dia langsung menarik perhatianku padahal melihat wajahnya saja aku tak begitu jelas dan faham, bagaimana latar belakangnya saja aku belum tau. Ketika aku bertanya sama temanku, ternyata dia ada hubungan saudara sama temanku.setelah aku tau bahwa dia saudara dari temanku,aku jadi lebih mudah tau tentang dia. al aku meyebutnya.
Sampai pada akhirnya aku bisa berpacaran sama dia bulan februari 2012. sejak aku pertama kenal dia, aku sudah cukup mengerti karakternya. Karna aku fikir jika kita pacaran pasti sifatnya akan sedikit berubah ternyata sama saja. Dia tetap keras kepala,sulit buat mengalah, sulit buat mengerti mauku dan lain lain. Sama seperti sifatku, Karakter kita hampir sama. Itu mungkin yang menjadikan selalu ada perdebatan diantara kita. Sekali ada satu yang mengalah, masalah selesai tapi lain waktu akan terjadi perdebatan dengan tema lain lagi. Perdebatan kita hanya sesuatu hal yang sepele, tapi tetap saja sulit bagi kita buat menjadikan perbedaan kita menjadi klop. Dia tetap dengan karakternya yang seperti itu dan aku tetap dengan diriku yang JAIM. Aku selalu menyebutnya aneh karna dia memang aneh bahkan nyebelin. Justru itu yang bikin aku malah tambah punya rasa sama dia. semakin aku membencinya semakin sulit bagiku untuk tidak menghapusnya dari hatiku. Hanya satu bulan aku berpacaran sama dia, putusnya pun tidak masuk akal, tak ada masalah apapun, hanya karna aku merasa ngga dihargai saja perkataanku,aku memang keterlaluan,tak punya perasaan,tak menghargai perasaan orang yang benar benar baik,sayang,dan cinta sama aku. Aku berbuat seperti itu karna belum ada sisi kedewasaan di diriku. Aku hanya gadis 14 tahun yang masih berpola fikir seperti anak kecil. Dan pastinya masih labil, dan masih bingung buat milih sesuatu. Walaupun kita sudah putus, tapi dia terkadang masih mau berkomunikasi baik sama aku tanpa mikirin status pacaran yang dulu. Semua seakan berjalan normal normal saja seiring berjalannya waktu. Tak banyak kenangan bersamanya,tapi sulit bagiku untuk bisa menghapus sosoknya di hatiku, perlahan waktu menyadarkanku, aku telah melepaskan orang yang sudah membuatku terpukau karna sifatnya. Aku tak menyesali semuanya, semua sudah terjadi, dan ini sudah takdirnya.
Umur 15 tahun,kali keduanya aku pacaran, Kali ini aku berpacaran sama orang yang agak nyeleneh dan selengekan. Kenalnyapun tidak jelas asal usulnya,Ntah mendapatkan nomor ponselku darimana aku tidak tau, aku masih belum bisa bersikap dewasa,masih mencari jati diri,dan masih labil dalam mengendalikan ego, lebih cenderung mempunyai rasa penasaran. Saat itu aku tidak memperhatikan asal usul orang itu, sampai sampai aku mau diajak pacaran sama dia, sejak kali pacaran yang kedua itulah, aku sering banyak mengenal cowo dan sering ketemu ketemu sama cowo, tapi Cuma sekedar ketemu biasa, aku masih bisa tau batasan batasan kenal sama cowo. Ya walaupun aku sering bohong kalau ketemu sama cowo. Aku sangat sangat bandel saat itu, suka pacaran terus, belum bisa membedakan yang baik dan buruk. Masih terlalu happy menikmati masa remaja saat itu. sampai pada akhirnya aku tersadar bahwa orang itu tidak baik buat aku. Aku mulai meninggalkannya sejak dia mengajakku untuk berbuat yang tidak baik.” ......” tak ada yang special di pacaranku kali itu, mungkin aku menjalaninya dengan main main dan ngga begitu menganggap kehadirannya.
Masih diumur 15 tahun, aku semakin banyak mengenal cowo, tapi bukan untuk pacaran, just sekedar kenal saja. Sampai beberapa bulan aku punya pacar lagi, kali ini juga ngga jelas juga asal usulnya, sama seperti yang ke dua, tapi dia agak baik orangnya, perhatian banget, paling sabar kalau aku lagi marah. Aku sering marah ngga jelas, tapi dia tetep sabar sama sikapku yang ke kanak kanakan itu. sampai aku harus putusin dia dengan alasan ingin focus ke ujian yang ngga lama lagi akan berlangsung. Dia tiba tiba marah besar sama aku sambil nyumpahin segala, kalau aku ngga akan laku untuk selamanya. aku sedikit takut, tapi aku coba berfikir rasional aja, dia bukan tuhan yang bisa menentukan jodohku. Sejak saat itu,aku mulai meninggalkan kebiasaan kebiasaan burukku yang sering pacaran, Aku ninggalin semua demi UN. Hp,temen cowo,ketemu sama cowo, semua aku tinggalin.
Sejak yang kebiasaan yang dulu, aku belajar introspeksi diri,bahwa aku bukan anak remaja terus, yang harus terus bersenang senang ngga penting. Saatnya aku mulai berfikir masa depan, masa dimana aku harus melangkah sendiri menentukan nasib hidupku kelak. Sudah saatnya aku berhenti bermain main mempermainkan perasaan cowo. Setidaknya dari masa lalu, aku bisa lebih milih milih lagi jika memilih teman,maupun seorang cowo.
pagi itu, aku melangkah berangkat sekolah dengan suasana hati gelisah,cemas, menjadi satu tak karuan. Rasa yang terus merasa tertahan sendiri semakin lama semakin sesak jika terus kusimpan sendiri. Ntah apa yang membuatku kembali lagi mengingat sosok cinta pertama itu, apa karna dia cinta pertamaku,ataukah karna dia sudah membuatku merasa terpukau mengetahui dirinya yang berbeda dengan cowo lainnya. Ntahlah
Perlahan aku menaiki tangga dengan semburat muka tertekuk sekali menyapa teman dengan senyuman ngirit. sampai dikelas, lesu,tidak semangat,diam menjadi satu kesatuan yang sangat kompak . Istirahat pertama mendorong langkah kakiku untuk pergi menemui temanku yang biasa menampung curhatanku. Walaupun dia bukan sahabatku,dia adalah teman yang paling mengerti perasaanku dan dia selalu punya cara bagaimana membantuku disaat aku sedang bermasalah dengan hati. aku cukup lega jika sudah bercerita dengannya. Hanya dia teman yang tau tentang pribadi hatiku yang sangat menjadi hal privasiku saat itu. Aku bercerita dengannya tentang kegelisahan,mimpi,dan kecemasan yang aku rasakan terhadap orang yang pernah memberi arti cinta pertama kali di hidupku. Si al aku menyebutnya.
Setelah temanku cukup tau tentang masalah hati yang aku alami, dia sedikit mulai bertindak untuk membantu menyelesaikan masalahku. Ntah aku tak tau dia berkata apa sama si al tiba tiba si al memberi pesan mesege dan tanpa basa basi dia bertanya sama aku dan menawari untuk ngajak balikan. Saat itu aku cukup kaget dan tidak menyangka dia akan berkata seperti itu.
Mulai awal itu aku lalui hari hari sama dia dengan sms,telfon dll. Sampai saatnya aku terlalu munafik menjadi seorang wanita. Cinta yang aku harapkan sudah datang menghampiriku. tapi dengan keras kepalaku yang tetap berpegang pada takdir, aku lebih mengulur jawabanku atas ajakannya balikannya dan memilih tetap memasrahkan semua pada takdir.
Ntah apa sebenarnya yang ada difikanku saat itu, serasa aku memainkan alur critaku sendiri,egois sama diri sendiri dan sampai akhirnya menjadi senjata sendiri buatku.
Mungkin terlalu lama aku menelantarkan jawaban itu sampai pada akhirnya disaat aku mau mulai memberi jawaban buat dia, tiba tiba dia memberi pernyataan bahwa dia belum bisa menerimaku. Disaat dia berkata seperti itu,aku tidak menanyakan alasan kenapa dia berubah seperti itu. semua sudah berlalu. Aku melanjutkan hari hariku lagi meskipun masih berat melepasnya.
Di awal ku masuk ke sekolah menengah atas (SLTA),Disitu aku mulai tersadar bahwa selama aku bersama dia dulu dalam hubungan tanpa status, aku sudah menelantarkan jawaban dan sedikitpun tidak menghargai sikap baiknya yang dia tunjukkan sama aku. Aku bingung dengan apa yang aku rasakan dulu. Dia seakan menjadi tokoh utama yang ada dalam cerita cintaku. Ntah apa yang ada pada dirinya aku tak tau. Serasa dirinyalah yang terbaik buatku. Sejak saat dia membuat pernyataan seperti itu, hari hari ku mulai kembali tak semangat lagi, hampir setiap hari aku menangis dan menangis, seakan terus menyesali perbuatanku. Aku seperti orang yang kehilangan arah.aku mencoba menyibukkan diri untuk sedikit terhindar dari masalah itu, tapi rasanya sangat sulit. Semakin aku terus melihat kebaikannya semakin sulit bagiku buat menghapus semua memory tentangnya. Saat itu aku mulai belajar sejenak menenangkan hati dan fikiran dengan tidak membahas,melihat semua tentangnya.
Berhari hari aktivitasku lebih menjerumus sama dunia maya. Terus menerus nge post kegalauan kegalauan yang ngga penting. Kegalauan yang sudah mengganggu konsentrasi sekolahku. Saat itu sekolahku sudah mulai kacau. Nilaiku menurun,lebih menghabiskan waktu dikamar dan cenderung malas dan merenung terus.tanpa mikirin dampak buruknya buat sekolahku sendiri. Mungkin itu pemicu aku sering galau. Semakin lama aku semakin galau, Tapi ngga lama aku menenal sosok cowo yang merubah semuanya.
Awal perkenalanku sama dia, tidaklah special ataupun berkesan. Di dunia maya kita dipertemukan untuk saling mengenal satu sama lain. Dia orang yang selalu hadir di setiap aktivitasku di dunia maya. Diam diam dia selalu memperhatikan aktivitasku di dunia maya. Hampir semua status di jejaring facebook yang aku buat, dia selalu selalu hadir dan memberi komentar. Saat itu aku beranggapan semua orang yang berkomentar tentang status yang ku buat tidak penting dan hanya pendapat biasa yang tak penting buat aku tanggapi.tanpa aku sadari, Semakin lama dia semakin terus memperhatikankku di dunia maya. Beberapa minggu kemudian, ada pesan masuk dari nama pengguna facebook yang bernama “andhika prakoso” dialah orang itu. orang yang selalu hadir di setiap aktivitasku di jejaring sosial. Dengan basa basinya,dia berkenalan sama aku dan ujung ujungnya minta nomor ponselku. Saat itu, aku ngga begitu merespon baik dia karna aku anggap ngga penting. karna saat itu,aku masih galau berat dan baru mengalami drop akut karna cinta. Aku abaikan pesannya dan aku minta maaf sama dia karna ngga bisa memberikan nomor ponselku. Satu hari kemudian, tiba tiba aku berubah fikiran, Aku merasa sangat butuh sekali seorang teman cowo yang bisa menghiburku disaat saat galau. aku merasa Dia orang yang pas buat ku jadikan teman sharing saat itu. ketika aku kembali liat cara dia berkata kepada cewe,caranya mendekatiku, dia cukup menarik perhatianku. Dan itu awal aku lebih kenal sama dia.
Hampir setiap hari dia selalu sms terus, baru 3 hari dia sudah terlihat cerewet dan banyak Tanya Tanya. Dia bisa mengimbagi karakterku yang cenderung dingin dan cuek, saat itu dia orangnya ternyata cukup sabar menghadapi orang jutek +cuek kaya aku ini. Dia cukup menghiburku saat itu. dia sempat bertanya tentang kegalauan kegalauan yang selalu aku tunjukkan ketika sedang aktiv di jejaring sosial facebook. Aku menceritakan masalah kegalauanku semua sama dia termasuk orang yang sudah bikin aku galau alias si mantan. Dia seakan ingin menghiburku dan dia selalu menyarankan untuk tidak galau karna ngga penting. Dengan gaya humornya, dia berkata seperti itu. aku merasa tersemangati saat itu. dia bisa sedikit mengembalikan normal semua perasaanku,sampai pada suatu hari dia ngajak buat ketemu tapi aku menolak karna aku ngga minat sama sekali buat ketemu ketemu dulu sama orang asing. Ya walaupun aku sudah sedikit kenal dia, tapi itu belum cukup. Aku masih waspada sama dia, aku masih beranggapan bahwa dia itu orang yang selengek an,ngga sopan,suka kluyuran kluyuran ngga jelas kaya cowo cowo pada umumnya,pokoknya negative terus yang ada di fikiranku tentang dia. ntah apa yang membuatku selalu berfikir seperti itu setiap kenal dengan cowo. Ya tapi ngga pa pa lah lebih baik seperti itu bisa lebih waspada buat kedepannya.
Kali kedua dia ngajakin ketemu lagi, dan aku nolak lagi,kali ketiga ngajakin lagi dan nolak lagi, dan buat kali ke empat ,dia ngajakin lagi dan itu disaat aku lagi ada waktu luang dan kesepian di rumah, ya udah aku iya in aja ajakannya malam itu.malam itu aku diam diam kluar buat ketemu dia, dia aku kasih alamat rumahku tapi aku suruh nunggu di depan sekolah sd yang ngga jauh dari rumahku.aku sempat berangan angan kalau nanti aku sudah ketemu sama dia,dan orangnya seperti yang ada di fikiranku, pkoknya aku mau jauh jauh dari dia,aku ngga mau kenal dia lagi. Aku membuat janji seperti itu sama diriku sendiri saat itu. Aku berjalan kearah sekolah itu, aku liat ada cowo dengan kendaraanya di samping sd itu. aku masih bingung apa itu dia apa ngga. Sambil noleh sana sini. Tiba tiba dia sms “ayo” . oh berarti itu memang dia. lalu dia ngajak jalan jalan malam itu keliling kudus. Disepanjang perjalanan ternyata dia orangnya sama seperti ketika pertama kenal . Tetep humoris,murah senyum, aslinya tambah keliatan cerewetnya ketika dia banyak ngomong ketimbang aku.Banyak candaan candaan yang dia buat di sepanjang perjalanan. Dia bikin aku ketawa lepas, kita sangat klop dalam berkomunikasi baik langsung maupun tak langsung. Baru ketemu aja, aku sama dia sudah gampang nyatuin ke akrab an. Begitu asyiknya becanda sampe lupa waktu kalau hampir pukul 20.00. aku minta pulang dan diantar di deket sd lagi. Dia sempet mau nganterin sampe rumah tapi aku bilang jangan dan belum berani. Dia nurut aja apa kataku.
Sampe dirumah,sesekali aku senyum senyum sendiri teringat akan candaan dia,dia membuatku nyaman ketika aku di dekatnya. Sampai beberpa hari, dia ngajakin ketemu lagi buat yang kedua kalinya, Aku langsung mau karna aku sangat happy kenal sosok dia yang humoris dan murah senyum itu. Aku merasa dihargai aja sebagai cewe. Pertemuan kedua itu, dia bertanya tentang kejujuran sama aku “tadi kluar alasannya bilang apa” “ya nyari tugas lah” “berati bo’ong” “yah gimana lagi, kalau ngga kaya gitu,ya ngga bisa kluar” “bilang aja kalo kluarnya sama aku” “aku belum berani” “terus sampe kapan mau bo’ong” “emmb ngga tau deh aku” “ mendingan bilang jujur aja kalo mau kluar ma aku, daripada bo’ong kaya gitu malah bahaya, biar ortunya tau kamu pergi kemana and sama siap jadi ngga khawatir. Nah kalo bo’ong kya tadi ntar kalo aku orang ngga baik gimana,ntar kalo kamu aku apa apain gimana, kan ngga tau ortunya, bilang aja ya” “aku belum berani” “kenapa kok belum berani” “ya belum berani aja takutnya ntar dimarahin” “ngga ngga, ngga akan dimarahin ? percaya deh sama aku “ “ ya udah deh kapan kapan aja aku bilangnya” “ntar aja kalau habis pulang ini kamu langsung bilang” “ udahlah gampang ntar lah aku bilang kalo udah waktunya” “sampe kapan ? sampe dosanya numpuk segunung ? daripada dosanya numpuk numpuk terus mendingan langsung bilang” “ yaya ntar aku tak bilang”.
Sampe rumah aku mikir mikir cari moment yang yang pas buat bilang sama ibuk. Ngga lama kemudian handphoneku bergetar ada mesege dari dia 089xxxxxxxxx “gimana udah bilang apa belum” “emhh belum, aku maju mundur nih takut malah” “ ngga usah takut tak dukung dari sini ya” “ ya udah lah udah dulu ya ini udah ada ibuk aku mau bilang” “yaudah sukses ya”.
aku beraniin malam itu cerita semua tentang kebohonganku pas kluar sama cowo. Dan ibuk ternyata merespon baik, ibuk ngga marah, malah menasehati ngga pa pa asalkan ngga macem macem. Aku lega banget malam itu. itu pertama kalinya aku berani bilang hal yang udah lama aku sembunyiin. Aku langsung sms dia
to 089xxxxxxxxx “ aku udah bilang sama ibuk barusan, ternyata ibuk aku ngga marah kok malah nyaranin agar ngga macem macem aja” “ tu kan apa kataku .... bener kan ibuknya ngga akan marah... kalo udah gini kan enak, aku kalo ngajak kamu kluar jadi bisa langsung kerumah minta izin langsung sama ibuknya, bisa sekalian kenalan sama ibuknya juga hehe” “ya deh iya”.
Sampai pertemuan ketiga, dia ngajak ketemu lagi, dia mau jemput di rumah tapi aku belum siap karna aku ngga enak kalo diliat tetangga. Dia ngertiin itu dan dia aku suruh nunggu di gang deket rumahku. Pas aku sama dia udah jalan, dia bertanya “tadi bilang gimana kluarnya” “ ya bilang kalo mau kluar sama kamu lah” “ bagus deh” sambil dia senyum senyum sendiri ketika aku liat dari kaca spion motornya. Dia ngajakin makan malem,Sampai disuatu tempat,kita duduk berhadapan, Dia liat aku, aku juga liat dia.kita sama sama tersipu malu. Aku selalu liat dia selalu senyum terus kalau lagi sama aku, Saat makan, kita tak henti hentinya bikin kegokilan yang kocak abis,dia becanda in aku terus, Kita ketawa terus, dan dia asik banget orangnya.
Sebelum jam 20.00 dia ngantrein aku pulang, sampai rumah, aku malah mulai berfikir lebih “dia tu udah berkali kali ngajakin ketemu,kenal juga lumayan lama, tapi kok hanya sebatas gini ya...ah yaudah lah ngga papa” ngga lama kemudian dia sms “lagi apa ?” “ ini lagi tiduran aja” “aku boleh nanya ngga” “apa” “ini mungkin memang terlalu cepet, tapi daripada ditunda tunda mending aku bilang sekarang” “knp ?” “kamu mau ngga jadi pacar aku” “kamu yakin ? ngga nyesel ntar?” “ ngga. Ini udah aku fikirin mateng mateng” dia bilang kalau aku orangnya asik karna aku merasa nyaman juga sama dia,dan dianya juga asik orangnya, akhirnya aku trima ajakannya buat pacaran dan status kita berubah menjadi pacaran mulai malam itu 14 agustus 2013.
tgl 7 sepetember dia ultah, aku bela belain ngga tidur sampe jam 00.00 demi dia. aku mengirim pesan buat dia. to 089xxxxxxxxx “happy birthday ya sayangku :* semoga panjang umur,tambah baik bla..bla...bla...” paginya dia baru bles “makasih ya sayangku :* maaf ya sayang aku semalem udah tidur jadi ngga aku bales”” iya sama sama sayang, ngga papa kok aku Cuma pingin jadi orang pertama yang ngucapin itu di hari special kamu :*” “makasih ya sayang :*” “ntar malem kluar ya sayang” “aduh maaf ya sayang aku ngga bisa aku ada urusan lain. Gimana dong” “yaudah lah ngga usah padahal aku pingin kluar sama kamu” padahal aku saat itu ngerjain dia,sengaja bikin dia kecewa. Tapi akhirnya aku juga mau kluar sama dia malam itu.
3 bulan kita menjalani pacaran,didalam waktu itu, kita lalui hari hari bareng, karna libur sekolahku jum’at dan libur sekolah dia minggu, setiap hari kamis dan sabtu dia selalu maen kerumah,nonton film bareng,terkadang juga pergi kluar jalan jalan or makan di luar,kadang nge juize di tempat biasa, dan ngobrol bareng, dan masih banyak lagi keseruan yang aku lalui sama dia. Kita selalu ketawa terus setiap lagi berdua bareng. Pernah sekali dia bikin aku nangis dan aku bener bener kecewa tapi dia terus minta maaf,aku fikir itu Cuma kesalah fahaman yang harus aku respon dengan pemikiran yang rasional. karna aku orangnya gampang maafin orang, aku maafin dia tapi masih sedikit ngga ngerespon baik pesan mesege nya,saking kecewanya. Dia lalu minta kerumahku buat bicara sesuatu,Tapi aku ngga mau dia kerumahku dulu,aku ngga mau ibuku tau masalahku sama dia. terus aku minta ketemu di tempat biasa kita nge juize bareng. aku datang duluan, Ngga lama kemudian dia datang, tetap dengan murah senyumnya dia melihatku. dan duduk di depanku dengan sapaan senyum manisnya itu. dia melihat aku sambil minta minta maaf atas semua masalah tadi, sekali aku menjawab dengan jawaban ngirit. Dia terus merayu dan merayu,sambil menghiburku. aku lebih banyak diam dan dia lebih heboh dengan cerewetnya itu, dia berusaha membuat suasana malam itu menjadi ceria, sampai akhirnya dia membuatku ketawa lagi dan suasana yang semula hening tiba tiba menjadi ceria kembali dengan candaan candaan nya.
Next day perlahan sikap yang dulu ngga terlihat mulai terlihat ketika status sudah berubah pacaran. Dulu dia selalu bersikap santai,dan tak mempermasalahkan jika sms nya aku balas lama tapi semenjak pacaran, setiap aku telat balas pesan, dia selalu nething dan mengira aku lagi marah lah apa lah bla bla bla... sampai aku bingung harus dengan cara apa aku jelasin.yang paling parah dia mulai salah faham akan mantanku yang dulu pernah aku critain sama dia. dia ngira aku masih suka sama mantanku, Dia benar benar salah pemikiran, dan ngga mau mencoba mendengarkan dan mencerna semua penjelasanku. Dia tetap pada pendiriannya. Hampir 4 bulan terakhir itu hubunganku sama ngga semulus sebelumnya. Kita cenderung terus berdebat. Sampai di suatu hari, hampir sehari kita tidak saling berkomunikasi, Aku menunggu sms dari dia,tapi ngga ada sms satupun yang masuk dari dia.aku sempat melihatnya aktiv di dunia maya tapi knp dia ngga sms. Aku fikir ntar dia bakalan sadar sadar sendiri, tapi sampai pada malamnya dia ngga sms juga. Kira kira pukul 21.00 aku mencoba sms dulu, dia malah tiba tiba member pernyataan yang sangat menyakitkan buat aku “udah cukup kamu buat aku sakit hati terus,udah cukup sampe disini aja,aku ngga tahan sama perlakuan kamu,kamu selalu nyakitin perasaanku, aku selama ini sudah sabar kali ini sudah cukup kesabaranku. Aku minta mulai sekarang kamu ngga usah ganggu hiduku lagi. Aku sudah terlanjur sakit hati” aku syok berat menlihat pernyataan nya itu. aku terus menjelaskan sekuat kesabaran dan fikiran aku tp ttep saja dia lebih memilih jalan fikirannya tanpa dicari solusinya lagi. Perdebatan kita di lanjut sampai pagi hari. Aku tetap mohon,minta maaf sama dia dan mencoba menjelaskan kesalah fahaman yang terjadi tapi tetap saja dia tidak mau mendengarkan prkataanku. Sampai aku mohon mohon dengan merendahkan diriku sendiri, Aku lakukan itu karna aku masih sayang dan cinta sama dia. saat itu dia dia berkata kepadaku “aku ngga mau kamu bicara kaya gitu lagi, aku mau ngasih kesempatan kedua tapi kamu ngga usah berkata kaya gitu lagi”. Disitu aku berfikir mungkin dia terpaksa melakukan itu. tapi aku ngga peduli, semua bisa berubah dan aku akan berusaha merubah semuanya normal.
Hampir satu bulan hubungan kita mulai dengan saling membuat perubahan, terutama aku, aku berusaha mati matiaan merubah semua demi dia,demi hubungan kita. Disaat hubungan kita tak ada masalah apa apa, tiba tiba dia memberi pernyataan yang mengagetkanku malam itu. pernyataan yang halus namun sangat amat membuat hancur perasaanku “sayang seandainya kita ngga pacaran gimana, kita masih tetep temenan kok, aku Cuma ngga mau kita berantem terus” sebuah pernyataan aneh dan alas an yang tidak rasional. Pernyataan yang seharusnya tidak dia ungkapkan di saat hubungan kita tak ada masalah apa apa. Aku merasa dikhianati, hatiku hancur sehancur hancurnya kesekian kalinya. Yang paling parah, ketika aku Tanya ? dia mengakui bahwa dia terpaksa memberi kesempatan kedua sama aku karna kasihan. Dan lebih parahnya dia juga mengakui bahwa semua rangkaian kata cintanya sebulan terakhir itu ternyata sandiwara.
Perasaanku hancur sehancur hancurnya, kedua mataku berderaian air mata tanpa hentinya ketika malam itu menerima kenyataan pahitnya. aku tidak habis fikir akan disakiti oleh orang yang benar benar sudah meberi warna baru dalam hidupku,orang yang benar benar aku sayangi dengan tulus.
Satu bulan aku belajar untuk move on dari dia,ngga ada rasa dendam sedikitpun dari hatiku, semua ini sudah takdir yang harus aku terima, mungkin ini sudah jadi jalan yang harus aku terima. walaupun sulit, terus aku coba. Perlahan bisa, walaupun rasa itu masih tertinggal di hati ini. Begitu aku mendengar dan melihat bahwa dia sudah punya pengganti baru, aku sedikit bisa lebih mudah melepas cintanya.aku merasa tersadar aku harus bisa melepas dia, aku harus terus lanjutin hari hariku menjadi normal. Walaupun rasanya masih sakit,perlahan aku bisa.
Satu bulan aku sedikit bisa menyibukkan diriku dengan aktivitas baru, dan sedikit lupa akan kegalauan tentang masa laluku. Aku sudah cukup tenang dengan aktivitas baruku saat itu tanpa memberatkan fikiranku buat mikirin tentang cowo.
Pagi itu disekolah saat istirahat pertama seperti biasa aku maen ke kelas temen temenku yang berbeda kelas sama aku. Tiba tiba salah seorang temanku memanggil manggilku dengan sebutan nama “andhika” reflek aku langsung bilang “ issh apaan sih, ngga usah nyebut nyebut nama itu lagi napa ?jangan coba ngingetin lagi deh, ngga mau kan kalau aku galau terus.” Temanku itu langsung memberi tau sesuatu sama aku tentang dia bahwa sebenernya andhika itu sudah sebenernya masih sayang sama aku. Dan bahagia kalo sama aku. Disitu aku langsung berfikir bahwa itu Cuma kata kata biasa dan aku anggap Cuma gurauan saja. Aku tidak menanggapi serius perkataan temanku itu. aku langsung balik ke kelasku dan jalanin aktivitas biasa. Tanpa aku tau ternyata setelah aku bailk ke kelas, temanku masih lanjut saling komunikasian membahas tentang aku dan aku ngga tau mereka membahas apa.
Sore harinya ketika aku mau pergi sama ibuku, tiba tiba temenku tadi datang. Dia ngomong kalau andhika mau minta maaf sama aku dan dia nyesel dan mau dateng ke rumahku sore itu juga. Aku kaget dan bingung sendiri, ini maksudnya apa ? kenapa jadi gini ? aku ngajak temenku masuk ke dalam, beberapa menit kemuadian, dia datang perlahan masuk ke dalam rumah dan duduk di debelahku. Aku ngga bicara sedikitpun karna ngga ada yang perlu dibicarakan lagi.dia ganti posisi duduk di depanku Dia memulai pembicaraan “aku mau minta maaf ” “baru nyadar” “kamu masih suka sama mantanmu kan” “itu lagi ....suka ngga berati cinta kan ? aku suka karna aku mengagumi dia” “ya udah aku minta maaf, aku baru nyadar ternyata kamu orange baik banget” “selama ini kemana aja” “iya aku minta maaf” “ya” aku boleh ngomong sesuatu ngga” “silahkan” “ntar pasti kamu mikir yang aneh aneh” “ngomong aja” “kamu mau ngga balikan sama aku” “terus pacarmu gimana” “aku udah ngga sama dia” “ow” “gimana, mau ngga kalo ngga mau ngga papa kalo mau Alhamdulillah” “aku butuh waktu” “berapa lama” “ntar malem habis isya” “ya udah tak tunggu”
Sore menjelang petang dia masih dirumahku juga temanku. Tiba tiba hujan deras, terpaksa mereka tetap di rumahku sambil nunggu hujan reda. Sampai maghrib masih hujan. Kita sholat bareng. Habis itu kembali ngobrol ngpbrol lagi. Sekitar hampir pukul 19.00temenku pulang duluan walaupun masih sedikit hujan dia terjang karna sudah malem. Dan si dia masih di rumahku nunggu hujan reda. Di depan rumah aku sama dia malah maen maen air ujan. Basah basah an sama air hujan. Kita ketawa lepas,dia becandain aku seakan terlupa akan maslah yang dulu.
Aku ngajak dia ke dalem lagi karna diluar dingin. Kita bercanda lagi,ketawa lagi, tiba tiba dia bilang “ini udah jam 19.00 gimana ?” “apa” “halah kamu gitu” “kamu serius ? apa ngga ganggu kamu, bentar lagi kan mau UN “ “ngga ngga, itu bisa diatur “ “ya udah tapi kamu harus nurut peraturanku. Kalo sms an ngga boleh sering kalo bisa 2 minggu sekali or kalo bisa malah 1 minggu sekali biar kamunya lebih focus lagi” “bentar banget 1 minggu sekali, 2 minggu sekali ya “ “ ya udah gpp” “satu minggu 7 kali deh” “udah jangan ngeyel nurut aja demi kebaikanmu juga”
Malem itu hujan udah reda. Dia pamitan sama ibuk aku dan pulang.
Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan senyum baru. Aku bahagia banget pagi itu, sampe dikelas, aku crita sama temen sekelasku tentang kejadian semalem dan temenku kaget. Awalnya temenku ngga setuju dengan jawabanku atas dia, tapi perlahan aku meyakinkan temenku bahwa semua akan baik baik saja dan temenku mengikuti mauku saja jika itu membuatku bahagia.
Sepulang sekolah, aku istirahat bentar. Tiba tiba ada sms masuk dari dia “sayang” “dalem bang pupul” “kok bang pupul sih ?” “lah terus” “pake sayang kan lebih enak” “ iya bang pupul sayang ?” “nah gitu kan enak diliatnya hehe” bla la bla....
Malem harinya kita kembali membahas masalah kemarin malem “sayang kalo terpaksa nrima aku mending ngga usah aja daripada sayang nyesel” “ngga bang ,aku Cuma ngga habis fikir aja sama perlakuan bang pupul yang dulu” ”say aku ngga boleh pacaran sama ortuku kok, aku disuruh focus ujian, sebenernya aku pingin banget kita pacaran tapi kondisinya ngga dukung” “ trus apa maksud nya kemaren dateng minta maaf ngajakin balikan trus ujung ujungnya kaya gini nykitin lagi” “kamu jangan marah tah” “semoga lancar dg persiapan UNnya dan bisa nerusin ke pendidikan yang kamu pinginin” bla...bla...bla....
Berlanjut sampe pagi “kamu jangan marah tah,aku ngga mau kamu marah, kalo kamu marah ntar aku jadi tambah ngga bisa konsen” “seharusnya kalo kamu ngga pingin fokusmu terganggu, kemaren seharusnya ngga usah bela belain dateng minta maaf cos ngajak balikan ujung ujungnya nyakitin lagi kaya gini” bla...bla...bla....
Mulai saat itu aku merasa sudah disakiti kesekian kalinya sama dia tapi aku mencoba sabar dan ikhlas menerima semua ini. Aku semakin berfikir positif saat itu. aku harus lebih hati hati lagi kalau mau nentuin sesuatu.aku ngga menyesali semua ini, aku berfikir ini mungkin sudah takdirnya seperti ini, Aku mencoba menormalkan hari hariku kembali, Aku jalani hari hari seperti biasa walaupun kadang jika teringat akan dia, aku galau lagi. Tapi aku percaya semua akan baik baik saja. Aku berfikir positif aja tentang dia, mungkin dia memang harus lebih focus ke ujiannya. Dan aku juga harus tetep mkir ke depan lanjutin kegiatanku sekolah.
Beberapa bulan kemudian, di hari ultahu yang ke 17, tiba tiba dia muncul lagi, dia orang pertama di hand phoneku yang ngirimin pesan ucapan hampir pukul 01.00. “happy birthday ya umi...semoga tambah pinter... wish you all the best J :* ({}) :D bla..bla..bla..“ aku baru bales pagi hari “makasih” “maaf banget ya aku ngga bisa ngado apa apa L” “santai aja. Doain yang terbaik aja udah cukup” “tapi beneran kok aku ngga enak sama kamu” “ santai aja kalik,kaya orang aja pake ngga enak segala” “baru tau ya :D “ “yayaya” “yaudah met sekolah ya J” “iya” itu terakhir percakapan kita dan sampai sekarang aku ngga pernah lagi komunikasian sama dia. dia sibuk dengan sekolah dan persiapan menjelang UN nya,juga mempersiapkan buat masuk ke universitas yang dia inginkan. dan sekarang,aku cukup happy dengan aktivitasku, memperbanyak bikin puisi dan cerpen. sekarang semuanya biar going the flow aja. Petualangan cintaku aku rasa sudah cukup sampai dia saja dulu sampai mendapatkan yang benar benar bisa menerima aku apa adanya dan tulus mencintaiku. Pengalaman pengalaman yang dahulu biarlah jadi crita indah dimasa depan. Aku ngga akan menoleh kebelakang terus, aku akan focus ke depan, Aku akan lebih serius nempuh pendidikan dulu, masa lalu,biarkan menjadi bekal ku untuk terus maju ke depan untuk terus berfikir positif dan belajar buat bersikap lebih dewasa lagi menyikapi suatu hal. Menjadi dewasa ternyata memang sulit,dan aku percaya suatu saat waktu akan merubahku menjadi dewasa.
Buat kelanjutan ceritanya,wait me aja ya kaya gimana nanti...see you "
Tiga tahun itu waktu yang pendek
Ketika aku jatuh cinta
Untuk mencari bayangmu
Yang slalu ku kejar
Sementara aku semakin terlibat
Dalam permainanmu..

Tiga tahun waktu yang lama
Untuk sebuah proses
Berpacu dengan kesabaran
Dalam sebuah penantian
Yang masih tanda Tanya

Tiga tahun itu waktu yang jauh
Aku menunggumu
Kupegang janjiku
Selalu dengan putih cinta

Melupakan kenangan masa lalu
tak semudah menghapus tulisan
diatas kertas putih nan bersih ,
jalan yang kulalui dan tempat yang sangat bersejarah
serta canda dan tawanya akan terbingkai
indah direlung hatiku yang sangat dalam ,
hingga tak akan trusik oleh perubahan zaman
dan statusku saat ini ..
Umur boleh bertambah fisik juga berubah .
Namun memory ku bersamanya tak kan pernah musnah ,
Semua punya masa lalu dan pernah merasakan betapa kecewa dan sakit hati
Dikala yang kita cintai menghianati,menyakiti,
dan meninggalkan kita
hingga tak mampu kita miliki lagi .

sederhana itu ndah