Jumat, 06 Juni 2014

Aku rindu tawanya
Aku rindu senyumannya
Aku rindu tatapan matanya
Aku rindu candanya
Aku rindu perhatiannya
Aku rindu belaian tangannya
Wajah itu serasa tak asing ketika melintas di keramaian
Senyumannya menggetarkan rasa ini
Tatapan itu menghentikan setiap detik mataku berkedip
Jantung ini berdegub kencang
Seluruh anggota badan terasa lupa akan pemiliknya
Langkah kakinya tak sing di ingatanku
Mata itu menatap kearahku, dan senyum itu terlempar dari bibir manisnya
Tuhan apakah arti semua ini...
Setiap pertemuan tak terduga selalu menorehkan luka
Akankah kebersamaan yang dulu terulang kembali
Kutak bisa lepas dari bayangannya
Namun kini dia telah bersama orang lain
Tuhan...
Kunantikan keajaiban dariu untukku bangkit dari kesedihan ini
Jika dia bukan kau ciptakan buatku
Tuntunlah aku untuk melatih rasa ini terlepas dari bayangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar