Jumat, 21 Maret 2014

Cerpen : dunia beda
Di usianya yang ke 14 dia ditakdirkan memulai awal skolah SLTP nya di sebuah sekolah islam yg disana banyak pendidikan agamanya.penakut, Pemalu,pendiam, dan sedikit bicara begitulah karakternya.dia anak ke 3 dari 3 bersaudara. Dia bukanlah gadis yang pandai dia ckup mengikuti pengarahan yang diberikan oleh pengampu di sekolah itu. Di sekolahnya dia ckup mengikuti mata pelajaran dengan baik namun tak banyak yang masuk dalam ingatannya. Cara berfikirnya yg masih sulit menerima pembelajaran dg cepat menjadi kendalanya dalam belajar. Dia gadis yg mempunyai kemauan yang besar namun seperti ada kendala yg menjadikan gadis itu menjadi sulit berfikir cekatan. Tak banyak yg berteman dg nya hanya sekelumit teman sekelasnya yg dia kenali, itupun hampir tidak semuanya. Karna karakter pendiam dan pemalunya itulah yg membuatnya kurang percaya diri untuk dapat bersosialisasi dg mudah dg teman2 sebayanya. Dia menjalani aktivitasnya sebagai pelajar kelas 7 dg senang dan usahanya yg mau berusaha buat bisa lah yang membuatnya menjadi semnagt buat sekolah. Diawal kenaikan kelas dia tidak masuk peringkat 10 besar nmun dia ckup puas mski tdk mndapat peringkat dia bisa mendapatkan nilai dg usahanya sendiri. Dimasa masa kelas 7 itulah dia menjadi gadis yg mau berusaha sendiri dlm mengerjakan tugas2 sekolahnya nmun jika dia kesulitan tetap meminta bantuan dg temannya yg mau membantu. Tp tk bnyak teman yg rela jika jwabnnya diberikan. Dia tidak memaksa dan memilih tugasnya mendapat nilai jelek sekalipun dia rela. Sikap mudah putus asa nya dia itu lah yang membuatnya menggampangkan suatu masalah yg dianggapnya sulit.
Diusianya yang ke 15 dia naik ke kelas 8. Perlahan ada perubahan dari kebiasaan gadis itu.karna pergaulan yg sudah menjadi tradisi sehingga gadis itu masih sulit untuk mengendalikan diri untuk tidak terpengaruh oleh pergaulan yang semakin seenaknya saja. Di saat itu dia mulai menjadi gadis yang pemalas karna tergiur akan asyiknya masa remaja sehingga dia tidak bisa membagi antara mana waktu belajar dan mana waktunya bermain main. Mungkin karna hasratnya yang tidak bisa dikendalikan, pergaulan membuatnya menjadi salah arah. Masa yang seharusnya di lalu dg masa yang harusnya dimana dia mencari prestasi tp justru dia tersesat dan salah memilih teman dan menyepelekan sekolahnya. Dia mendapatkan teman yang mungkin tarafnya sama dg dia nmun teman nya itu mungkin lebih tidak di perhatikan pergaulan nya oleh ortunya sehingga anak itu diberikan kebebasan oleh ortunya. Di awal semester satunya gadis itu semakin jadi anak pemalas. Malas buat belajar,membantu ortunya dll. Dan seakan ponsel sudah mulai melekat di kegiatan sehari harinya. Ditambah jauh dengan ayahnya yang bekerja dg jarak cukup jauh sehingga tidak ada sosok seorang bapak di rumah. Hal itu menambah gadis itu kurang akan pengawasan yang baik. Namun ibu dan kedua kakak laki2 nya, ckup menjadi pengganti ayahnya buat menjaga dan mendidiknya. Ibunya cukup keras. sejak dini sudah mendidik anak2nya menjadi anak yang bisa diatur. namun gadis itu sudah masuk dalam pergaulan yang salah sehingga membuatnya menjadi gadis yang cenderung sering berbohong.
Dan seiring berjalannya waktu, semenjak itu juga gadis itu mulai mengenal akan lawan jenis. Normalnya seorang remaja dia merasakan ketertarikan kepada lawan jenisnya. Tk ada yang salah memang. Semua normal2 saja. namu itu awal dari kebiasaan nya yang justru akan menjadikannya tambah tersesat jika tidak bisa menendalikan hasrat nya akan kepuasan dunia. Kewajibannya sebagai seorang pelajar yang harus belajar menjadi terbengkalai tak karuan begitu dia mulai mengenal akan lawan jenis. Dia mulai menjadi gadis yang makin tertutup kepada ortunya. dia masih takut akan kemarahan oran tuanya jika seandainya tau kalau anaknya mulai tidak bisa diatur. Disitu dia mulai banyak berbohong. Semakin terlena oleh gelapnya dunia pergaulan remaja, gadis itu menjadi semakin tk karuan pergaulannya. Dia semakin banyak mendapatkan teman yang kurang baik. Salah satu alasannya untuk berbohong adalah ketika dia berbohong untuk mencari tugas padahal waktunya itu digunakan untukbertemu dg temanya yang berbeda jenis. Wlaupun gadis itu berani mengenal lawan jenis namun dia masih mempunya rasa takut dalam dirinya sehinga dia masih bisa tau batasan2 dalam mengenal lawan jenis. Setiap dia kluar malam dia selalu berbohong kepada ortunya tak ada satu kecurigaan dari ortunya karna ortunya mungkin menganggap bahwa anaknya itu anak yang baik karna dia anak yg tidak bnyak membantah dan ckup pendiam. Mungkin ortunya berfikiran seperti itu karna tidak begitu tau semua tentang apa yang di lakukan anaknya .
pergaulan semakin membuat gadis itu menjadi gadis pemberani namun berani dalam berbohong. Tak ada yg banyak tau tentang gadis itu karna gadis itu tetap jadi gadis tertutup yang tak menyukai berbagi bagi crita kepada oran lain. Sehina mungkin anggapan orang dia gadis yang baik karna tak pernah membuat masalah. Setidaknya karakter tertutupnya cukup membuatnya aman dari pengawasan ketat di sekolahnya. Dan tak banyak temann yang tau tentang dirinya.
Di bangku kelas 9, dia masih tetap menjadi gadis seperti sbelumnya tak ada perubahan sedikitpun. dia tetap menjadi gadis yang semakin pemberani dalam hal kebohongan.
ketatnya pengawasan di sekolahnya yang baik, cukup membuatnya takut. Pengawasan yang salah satunya tidak boleh pacaran, se,akin membuatnya berfikir panjang lagi untuk bertindak ke depannya. Peraturan di sekolah itu sekali ada yang ketahuan pacaran maka akan didatangi ke dua ortunya di rumah masing2 jika melanggar. Gadis itu semakin punya rasa takut. Dan setelah ada satu kejadian dimana ada beberapa temannya ketahuan dan salah satunya adalah teman dekatnya sendiri , dia merasa takut dan mulai jera tk mau berbuat macam macam seperti itu lagi. Dia mulai merubah kebiasaannya itu. dia tetap beraul dg temannya itu, namun meninggalkan kebiasaan berbohong kpd ortunya dan kebiasaan keluar malamnya. Dia merasa takut jika ortunya tau. Dia tidak mau membuat kecewa ortunya yang sudah berusaha mendidik dia dg sebisa mungkin.
dalam pergaulan yang salah ? gadis itu masih tidak bisa memilah milah mana teman yang baik dan mana yang buruk. Dia masih bergaul dg temannya yg diakatakan remaja masa kini.
dia tidak peduli akan dampak negative dari pergaulannya itu. Yang ada dalam fikirannya hanyalh rasa senang dan kepuasan nya lah yang membuatnya masih sulit untuk mengendalikan dirinya sendiri.
Sampai disaat dia akan mendekati waktu ujian nasional, dia mulai tersadar akan kebiasaan buruknya yang harus dia tinggalkan . dia mau meninggalkan kebiasaan bermain main dg pnsel nya itu. Ckup beberapa bulan dia tidak bermain pnsel demi untuk belajar. Namun sepertinya tak ada perubahan dari prestasinya, ntah karna apa dia tetap dalam kapasitas yg tetap tk ada perubahan sedikitpun dari prestasinya. Ntah karna apa ? mungkin rasa malas yg msih menjadi temannya sehingga dia tidak bersungguh sunggu dalam belajar. Sampai pada akhirnya nilai ujian nasional yang didapatkannya pun kurang memuaskan. Tapi Alhamdulillah dia lulus dan senang bisa kluar dari sekolah yg dianggap menakutkan baginya .
Sampai pada masanya gadis itu meneruskan pendidikan SLTA nya di sekolah yang sama. juga bersama teman2 nya itu. Tak ada yang aneh memang ! namun ini sebuah kebiasaan yang masih melekat pada gadis itu. Dia merasa sudah sedikit bisa mengendalikan kebiasaan buruknya akan bebasnya dunia pergaulan yang salah. Dia tetap berteman dan bergaul dengan temannya itu yang diantaranya ada yang pernah tersangkut kasus sewaktu masih duduk di kelas 9 dulu . hal itu tidak menghalangi gadis itu untuk tetap bergaul dengan mereka. Gadis itu sedikit bisa mengendalikan dirinya agar tidak mengikuti tren kebiasaan dari mereka. Dia tetap bergaul tapi dia cukup mengerti mana yang baik dan buruk. Dalam arti mana yang dirinya sendiri dan mana yang orang lain. Hingga akhirnya dia merasa bahwa kebiasaan yang dianggapnya biasa dilakukan dg teman2nya itu harus ditinggalkan .
Berawal ada kasus yang menimpa adis itu dan teman2nya di awal duduk di bangku kelas x, Sebuah kasus yang membuatnya berfikir bahwa ini sebuah pilihan yang harus mulai dia pilih untuk keluar dari anggapan2 negative orang.
Kasus yang membuatnya merasa dirugikan karna dia tidak merasa salah kenapa harus di sangkut2 kan dg masalah itu. Gadis itu merasa tidak melakukan kesalahan itu dan dia memberanikan diri untuk mencari kejelasan dari guru pembimbing yang dimana penyataan dari temannya bahwa namanya sudah ikut tertulis di catatan skor sekolah. Ini adalah kali pertamanya dia tersangkut kasus di sepanjang perjalanan sekolahnya dimana kasus yg tidak pernah dia jalan kan bersama teman temannya. Dia mencari kejelasan kepada seorang guru pembimbing. Dia mencoba berbicara semua yg dia lakukan. Dia menjelaskan akan tudingan itu. Dan setelah guru mencoba memberi pengarahan bahwa masalh itu tidak lagsung dianggap bahwa beberapa anak yang sudah masuk catatan skor slah. Semuanya masih dalam waktu penelusuran. Apa beberapa anak itu salah atau tidak. Semuanya ternyata msih dalam tahapan untuk mencari tau .
Saat itu dia merasa lega sudah mendapatkan kejelasan yg sesungguhnya dari guru pembimbing itu. Saat itu juga dia mulai terbuka dengan orang tuanya, sedikit bercerita ttg masalah yang dialaminya di sekolah. Ortunya terus memberikan nasihat kepadanya agar berhentilah bergaul dg orang yang seperti itu.
Dia mulai meninggalkan kebiasaan bersama temannya itu sejak ada kasus itu. Karna dia merasa di pedulikan oleh guru dan orang tuanya. Dia sedikit mulai bisa berfikir lebih positif lagi karna dia merasa di peduliin. Dia sdikit menjauh. Menjauh dalam arti tidak sering bergaul dg teman2nya itu nmun masih tetap menyapa teman2 nya jika bertemu. Saran dari guru pembimbing itu cukup membuat gadis itu lebih mudah dalam mengambil sikap untuk teman2 dekatnya itu. Dan gadis itu lebih mendengarkan saran2 dari guru dan ortunya untuk lebih teliti lagi dalam memilih teman.
Disaat gadis itu mulai bisa memilah milah untuk memilih mana teman yang baik dan mana yang buruk , dia masih dalam kendalanya dan masih Tersesat menemukan jati dirinya sendiri.
Aku lah gadis belasan tahun itu, usiaku sekarang 17 tahun.,kesana kemari masih haus akan kesenangan. wajarnya anak remaja,yg disebabkan oleh pengaruhnya zaman, Dan msih gemar beranti ganti teman untuk mendapatkan kepuasan hasrat. Ego yang masih labil membuat sesuatu yang harus menjadi pilihan menjadi rumit. Kata hati dan fikiran pun tak menjadi jaminan. Semuanya seakan terasa bimbang. Dilema harus memilih yg terbaik dari yang terburuk. Kebodohan dunia sudah menggelapkan jalanku. Imanku lemah,akalku buyar,dan rasaku selalu berubah seakan akan mengikuti tren dunia modern ini. Zaman mengubah masa remajaku menjadi gelap. Sepi seakan menyadarkanku, Ramai seolah mengembalikanku untuk kembali tersesat. Siapa aku sebenarnya, bagaimanakah aku yang sesungguhnya?. Apakah ini aku ataukah perubahanku !. Tak ada cara lain selain melawan rintangan yang ada sekarang. Apa semua ini adalah kebiasaan ? mungkin!.
Aku adalah gadis pemimpi . Aku ingin sampai di tempat yang aku impikan. Tempat dimana aku akan merasa puas sudah berhasil melawan berbagai macam rintangan yg membutakan akal,rasa dan imanku. Sebuah keinginan yang berawalkan mimpi semua akan menjadi kenyataan. Aku yakin akan sampai di tempat itu suatu saat. Sekarang semua indahnya kepuasan hasrat akan jadi lawanku .lawan yg sll menghalangiku untuk sampai di tempat impianku itu.
Aku adalah gadis remaja yang msih beradu dengan labilnya ego. Seakan tak ada yg indah selain kepuasan hasrat . syaton adalah sahabat yg paling dekat di jiwa seorang remaja yg masih tersesat seperti aku sekarang ini.
Aku adalah gadis tahun 2011 sampai 2014 gadis yang masih bahagia dg surganya dunia. Yang melupakan akan sang pencipta. Seorang gadis yang bertemankan syaiton yang selalu bermain main dengan keindahan duniawi.
Aku adalah gadis kesepian. Gadis yang kurang perhatian. Tak ada hal yang mengerti inginku sedikitpun.
Aku adalah seorang gadis putus asa yang membutuhkan motivasi dan dukungan yang membangun. Aku adalah gadis penakut yang sulit berbicara akan sesuatu kesulitan
Aku adalah seorang gadis yang membutuhkan bimbingan.dan aku hanyalah gadis yang butuh pertanyaan.
Aku akan trus jadi gadis tersesat jika mau terbodohi oleh kebodohan dunia ."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar